KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan pengembangan kawasan bisnis di selatan Jakarta semakin menguat. Persainganitu seiring bertambahnya suplai ruang komersial baru dari berbagai pengembang.

Kawasan Sawangan menjadi salah satu titik yang bergerak cepat. Pendorongnya, pembangunan infrastruktur, perluasan jaringan jalan tol, serta pergeseran aktivitas usaha dari Jakarta ke area pinggiran yang lebih terjangkau.

Di tengah dinamika tersebut, kawasan Eco Town Sawangan kembali menambah pasokan ruang usaha melalui proyek komersial Sinsa District. Pengembang Lotte Land Indonesia dan Vasanta Group menyelesaikan pembangunan kompleks ini dan mulai memproses serah terima unit kepada para pemilik.

Cetak Rekor Lagi, GOTO Catatkan EBITDA Positif di Kuartal II 2025

Sinsa District terdiri atas 53 unit komersial tiga lantai dan satu kavling. . Seluruh unit menghadap ke jalan utama dengan area pedestrian yang cukup lebar.

Baca Juga: Properti Residensial 2026: Harga Naik, Pembeli Muda Minggir

Proyek ini terjual seluruhnya sebelum proses serah terima dimulai, salah satunya didorong oleh insentif  Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 100%. Kebijakan tersebut mempercepat pergerakan permintaan di beberapa proyek properti komersial.

Menurut Presiden Direktur Lotte Land Indonesia, Lee Je Hong, perkembangan kawasan menjadi salah satu faktor yang mendorong minat pembeli.

“Kami melihat pertumbuhan kawasan Sawangan bergerak cukup cepat dalam beberapa tahun terakhir. Pelaku usaha mencari lokasi yang tidak hanya strategis, tapi juga berada di lingkungan yang berkembang secara konsisten,” ujarnya, dalam rilis ke Kontan.co.id, Jumat (28/11). .

CEO Vasanta Group, Denny Asalim menilai, persaingan kawasan komersial kini tidak lagi hanya ditentukan harga, tetapi kemampuan menyediakan pengalaman ruang yang lebih lengkap. “Pelaku usaha makin selektif. Mereka mencari kawasan yang punya ekosistem, bukan sekadar bangunan. Itu yang membuat standar pengembangan kawasan semakin tinggi,” katanya.

Eco Town Sawangan sendiri merupakan kawasan terpadu seluas 130 hektare yang menggabungkan hunian, komersial, dan ruang publik. Lebih dari 55% area merupakan ruang terbuka hijau. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News