Ingat pertumpahan darah di Ladakh? China akhirnya konfirmasi empat tentara tewas



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Setelah sekian lama bungkam, China akhirnya mengkonfirmasi bahwa mereka kehilangan empat tentara dalam bentrokan perbatasan Himalaya yang mematikan dengan India pada Juni tahun lalu.

Melansir Express.co.uk, ini adalah pertama kalinya Beijing secara terbuka mengakui kerugian militer akibat konfrontasi berdarah. 

Pertempuran itu terjadi di Lembah Galwan di wilayah Ladakh India, di mana tentara India dan China disebut-sebut saling bertarung dengan batu dan pentungan bertatahkan paku. Pertempuran itu adalah bentrokan mematikan pertama di wilayah perbatasan yang disengketakan dalam 45 tahun terakhir.

Pada saat itu, India mengakui kematian 20 tentaranya. Sementara, pihak berwenang Tiongkok mengakui ada korban jiwa, tetapi tidak memberikan rincian spesifik.

Baca Juga: Sepakat, China dan India tarik pasukan dari perbatasan Himalaya yang disengketakan

Namun kini dalam sebuah video yang disiarkan oleh penyiar CCTV, Beijing akhirnya mengkonfirmasi bahwa empat tentaranya tewas dalam konflik tersebut.

Saluran negara mengatakan, rekaman itu menunjukkan tentara India yang jumlahnya beberapa kali lebih besar dari pihak China, memulai serangan balas dendam yang brutal.

Gambar dari video tersebut dikatakan menangkap pertarungan tangan kosong berdarah antara kedua belah pihak.

Baca Juga: Militer China dan India bentrok lagi di perbatasan, apa yang terjadi?

Laporan itu mengatakan, pertempuran dimulai setelah seorang komandan Tiongkok mencoba menyelesaikan sengketa perbatasan antara kedua belah pihak melalui negosiasi damai.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie