KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini, masih terjadi salah kaprah di masyarakat tentang vaksin Covid-19. Salah satunya, masih ada yang menganggap vaksin Covid-19 merupakan obat bagi individu yang terpapar virus corona. Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.

"Vaksin Covid-19 bukan untuk pengobatan. Hingga saat ini, pengobatan Covid-19 masih dalam tahapan pengembangan," jelas Wiku saat konferensi pers pada Selasa (1/6/2021). 

Dia juga menjelaskan, vaksin merupakan perlindungan dari potensi penularan Covid-19 yang harus didukung dengan perilaku disiplin penerapan protokol kesehatan oleh setiap orang. 

Melansir situs resmi Satgas Covid-19 yang mengutip WHO, sampai saat ini, belum ada obat khusus yang disarankan untuk mencegah atau mengobati penyakit yang disebabkan virus corona baru. 

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Selasa (1/6): Tambah 4.824 kasus, hindari kerumunan

"Mereka yang terinfeksi virus harus menerima perawatan yang tepat untuk meredakan dan mengobati gejala, dan mereka yang sakit serius harus dibawa ke rumah sakit. Sebagian besar pasien sembuh karena perawatan untuk gejala yang dialami," demikian penjelasan Satgas Covid-19. 

Beberapa perawatan spesifik saat ini tengah diteliti, dan akan melalui uji klinis. WHO membantu mempercepat upaya penelitian dan pengembangan dengan sejumlah mitra.

Baca Juga: Antisipasi lonjakan kasus COVID-19, harus makin gencar lakukan 3T

Untuk sementara ini, cara terbaik adalah melakukan tindakan pencegahan, yaitu:

- Sering suci tangan pakai sabun dan air mengalir

- Hindari menyentuh muka

- Jauhi orang yang menunjukkan gejala (demam, batuk kering, kelelahan)

- Bila Anda mengalami demam, rasa lelah dan batuk kering, segera cari pengobatan

- Anda dapat menguatkan sistem kekebalan diri dengan melakukan perilaku sehat, seperti olah raga teratur, makan makanan bergizi seimbang, tidak merokok dan memastikan Anda dan anak Anda mendapat imunisasi lengkap.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Dukungan moril dibutuhkan saat isolasi mandiri pasien Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie