LONDON. Suku bunga acuan pinjaman antar bank Libor tak lagi sesuai dengan tujuannya dan harus diganti atau diubah. Penegasan ini akhirnya keluar dari regulator Inggris. “Reformasi dibutuhkan,” sambung Managing Director Financial Services Authority Martin Wheatley, hari ini. Peninjauan awal atas Libor adalah langkah konkret pertama yang dilakukan FSA setelah skandal rekayasa Libor terkuak bulan lalu.
Tak kalah penting lagi, Wheatley menambahkan bahwa masa depan acuan lainnya – untuk semuanya baik dari minyak dan emas hingga harga saham – juga sedang dalam pemeriksaan. London Interbank Offered Rate alias Libor merupakan bunga acuan pinjam-meminjam di antara bank. Artinya,Libor dapat mempengaruhi bunga berbagai macam kredit dan instrumen finansial lainnya di dunia. Namun kredibilitas Libor yang sudah dipakai puluhan tahun ini diragukan seketika, saat dokumen menunjukkan bahwa para trader Barclays kongkalikong dengan trader lain untuk memanipulasi Libor. Barclays kemudian menerima denda lebih dari US$ 450 juta. Perintah review Libor kepada Wheatley pun turun sesudahnya. Dalam proposal hasil review, Wheatley menjelaskan bahwa alternatif acuan Libor harus digunakan dalam beberapa kasus. Sementara kalkulasi Libor juga harus dilakukan dengan cara berbeda. Bunga acuan harus lebih sedikit berdasarkan penilaian dan lebih pada perdagangan sesungguhnya. Bank–bank yang terlibat dalam penentuannya juga harus lebih banyak. Maklum, sampai saat ini, para penentu Libor hanya terbatas pada sekelompok kecil bank. Namun, Wheatley menyatakan bahwa tak mungkin mengganti Libor seketika ini juga karena banyak kontrak yang terikat dengannya sekarang. Begitu pula, akan sulit mengganti Libor seutuhnya, karena alternatif-alternatif lain juga tak sempurna. Namun, mendasarkan acuan pada perdagangan aktual memunculkan satu pertanyaan. Bagaimana apabila tak ada perdagangan di harga tertentu? Wheatley memberi solusi, penghitungan acuan itu menggunakan interpolasi dari harga yang paling sering ditransaksikan. Industri perbankan Inggris punya waktu sampai 7 September nanti untuk merespon proposal Wheatley. Rekomandasi finalnya sendiri bakal terbit bulan depan. Bahkan ada kemungkinan beberapa akan disahkan menjadi aturan baru tahun depan. Saat ini, para regulator di dunia juga sedang menyoroti masalah serupa. Di Amerika Serikat, muncul keinginan untuk mencari pengganti lokal untuk Libor. Di Eropa, mencuat ide agar bank sentral Eropa meregulasi Euribor. Editor: