KONTAN.CO.ID - LONDON. Inggris mungkin harus menunda meninggalkan Uni Eropa jika anggota parlemen menolak kesepakatan perceraian yang diusulkan pemerintah dalam pemungutan suara minggu depan. Hal itu dikatakan Menteri Keuangan Philip Hammond pada hari Kamis, (7/3). Kecuali jika Perdana Menteri Inggris Theresa May berhasil meyakinkan Parlemen Inggris untuk menyetujui perjanjian perceraiannya. Bila tidak, maka anggota parlemen harus memutuskan apakah akan menunda Brexit atau mendorong ekonomi terbesar kelima dunia tersebut ke dalam kekacauan, dengan meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan. “Sikap pemerintah sangat jelas, apa kemauan parlemen tentang hal ini. Apakah parlemen akan memilih untuk tidak meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan, ”kata Hammond kepada radio BBC, seperti dikutip Reuters.
Inggris akan menunda Brexit jika anggota parlemen menolak kesepakatan
KONTAN.CO.ID - LONDON. Inggris mungkin harus menunda meninggalkan Uni Eropa jika anggota parlemen menolak kesepakatan perceraian yang diusulkan pemerintah dalam pemungutan suara minggu depan. Hal itu dikatakan Menteri Keuangan Philip Hammond pada hari Kamis, (7/3). Kecuali jika Perdana Menteri Inggris Theresa May berhasil meyakinkan Parlemen Inggris untuk menyetujui perjanjian perceraiannya. Bila tidak, maka anggota parlemen harus memutuskan apakah akan menunda Brexit atau mendorong ekonomi terbesar kelima dunia tersebut ke dalam kekacauan, dengan meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan. “Sikap pemerintah sangat jelas, apa kemauan parlemen tentang hal ini. Apakah parlemen akan memilih untuk tidak meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan, ”kata Hammond kepada radio BBC, seperti dikutip Reuters.