KONTAN.CO.ID - LONDON. Inggris mendukung 15 studi baru tentang pengobatan dan diagnosis Long Covid-19, kondisi dimana ada banyak gejala yang dialami penderita dan berlangsung selama berbulan-bulan setelah serangan awal infeksi Covid-19. Mengutip Reuters, proyek-proyek studi ini yang akan memakan biaya hampir £ 20 juta setara US $ 27,54 juta dari dana pemerintah. Penelitian ini akan fokus pada pemahaman yang lebih baik tentang kondisi tersebut, mengidentifikasi perawatan yang efektif dan cara terbaik untuk merawat mereka yang menderita. Beberapa ahli menyebutkan, orang dengan Covid-19 yang berkepanjangan dapat memiliki gejala mulai dari kelelahan dan kabut otak hingga sesak napas dan kerusakan organ.
Inggris dukung banyak studi penelitian long Covid-19
KONTAN.CO.ID - LONDON. Inggris mendukung 15 studi baru tentang pengobatan dan diagnosis Long Covid-19, kondisi dimana ada banyak gejala yang dialami penderita dan berlangsung selama berbulan-bulan setelah serangan awal infeksi Covid-19. Mengutip Reuters, proyek-proyek studi ini yang akan memakan biaya hampir £ 20 juta setara US $ 27,54 juta dari dana pemerintah. Penelitian ini akan fokus pada pemahaman yang lebih baik tentang kondisi tersebut, mengidentifikasi perawatan yang efektif dan cara terbaik untuk merawat mereka yang menderita. Beberapa ahli menyebutkan, orang dengan Covid-19 yang berkepanjangan dapat memiliki gejala mulai dari kelelahan dan kabut otak hingga sesak napas dan kerusakan organ.