LONDON. Pemerintahan pimpinan Perdana Menteri Inggris Gordon Brown, hari ini, akan menggelontorkan uang segar senilai 200 juta poundsterling atau US$ 292 juta. Dana ini ditujukan untuk membantu para pemilik rumah yang kini sedang kesulitan dan terancam kehilangan rumah akibat tidak mampu membayar. Menurut Department of Communities and Local Government, uang tersebut akan diserahkan kepada asosiasi perumahan. Pihak asosiasi lah yang nantinya akan memiliki kekuasaan untuk membeli sejumlah saham di beberapa perumahan utama lalu menyewakannya kembali. Hanya masyarakat yang memiliki pendapatan di bawah 600.000 poundsterling saja yang memenuhi kualifikasi untuk program ini. Saat ini, Brown memang berupaya keras untuk meringankan beban warga Inggris yang terkena dampak resesi pertama sejak 1991. “Kami berupaya sekeras mungkin untuk melakukan apa saja agar pengambilalihan perumahan akibat gagal bayar bisa dihindari. Program ini akan memastikan bahwa warga masih tetap dapat tinggal di rumahnya,” kata Menteri Perumahan Margaret Beckett.
Inggris Gelontorkan Stimulus Perumahan US$ 292 Juta
LONDON. Pemerintahan pimpinan Perdana Menteri Inggris Gordon Brown, hari ini, akan menggelontorkan uang segar senilai 200 juta poundsterling atau US$ 292 juta. Dana ini ditujukan untuk membantu para pemilik rumah yang kini sedang kesulitan dan terancam kehilangan rumah akibat tidak mampu membayar. Menurut Department of Communities and Local Government, uang tersebut akan diserahkan kepada asosiasi perumahan. Pihak asosiasi lah yang nantinya akan memiliki kekuasaan untuk membeli sejumlah saham di beberapa perumahan utama lalu menyewakannya kembali. Hanya masyarakat yang memiliki pendapatan di bawah 600.000 poundsterling saja yang memenuhi kualifikasi untuk program ini. Saat ini, Brown memang berupaya keras untuk meringankan beban warga Inggris yang terkena dampak resesi pertama sejak 1991. “Kami berupaya sekeras mungkin untuk melakukan apa saja agar pengambilalihan perumahan akibat gagal bayar bisa dihindari. Program ini akan memastikan bahwa warga masih tetap dapat tinggal di rumahnya,” kata Menteri Perumahan Margaret Beckett.