Inggris Kirim Kapal Militer Hingga Pesawat Pengintai untuk Membantu Israel



KONTAN.CO.ID - LONDON. Kantor pemerintah Inggris di Downing Street pada hari Kamis (12/10) mengonfirmasi adanya pengiriman bantuan militer untuk Israel. Di dalamnya mencakup kapal angkatan laut dan pesawat pengintai.

Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, mengatakan bahwa pengerahan militer akan mendukung upaya menjamin stabilitas regional dan mencegah eskalasi lebih lanjut.

"Kita harus tegas dalam memastikan kejadian mengerikan yang kita lihat minggu ini tidak terulang kembali. Tim militer dan diplomatik Inggris akan mendukung mitra internasional untuk membangun kembali keamanan dan memastikan bantuan kemanusiaan mencapai wilayah tersebut," kata Sunak, dikutip Reuters.


Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Janjikan Dukungan Politik dan Bantuan Militer untuk Israel

Downing Street dalam pernyataannya menjelaskan bahwa paket bantuan militer mencakup pesawat pengintai P8, dua kapal tambahan, tiga helikopter Merlin dan satu kompi pasukan marinir.

Semua utusan militer Inggris itu akan bersiaga di kawasan konflik Gaza untuk memberikan dukungan langsung kepada Israel sekaligus memberikan fungsi pencegahan.

Unit militer Inggris yang berada di Israel, Siprus dan seluruh kawasan juga akan diperkuat untuk mendukung pengerahan darurat itu.

Downing Street juga menyampaikan bahwa Sunak telah berdiskusi dengan Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi, untuk lebih memahami gambaran regional yang lebih luas dan menyoroti pentingnya mendukung warga sipil untuk meninggalkan Gaza.

Baca Juga: AS, Prancis, Jerman, Italia, dan Inggris Kompak Memberi Dukungan Kepada Israel

Inggris, bersama dengan AS, Jerman, Italia, dan Prancis, telah menyatakan dukungannya kepada Israel. 

Kelima negara merilis pernyataan bersama yang diterbitkan oleh Presiden AS, Joe Biden, melalui akun X hari Senin (9/10). Kelimanya sepakat bahwa aksi terorisme Hamas tidak bisa dibenarkan, tidak bisa dilegitimasi, dan harus dikecam secara universal.

Pernyataan bersama aliansi ini ditutup dengan janji bahwa mereka akan tetap bersatu dan terkoordinasi sebagai sekutu dan sebagai sahabat untuk Israel, serta memastikan Israel mampu mempertahankan diri dan memastikan kondisi yang damai di kawasan Timur Tengah.