KONTAN.CO.ID - LONDON. Inggris mengambil langkah terbesarnya menuju dimulainya kembali kehidupan normal pada Sabtu (4/7) karena masyarakat akhirnya diizinkan untuk minum di pub, potong rambut atau makan di restoran untuk pertama kalinya selama lebih dari tiga bulan.

Mengutip Reuters, Sabtu (4/7), Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan, semua orang harus bertanggungjawab dan menjaga jarak sosial untuk mendukung bisnis dan tidak mengambil risiko gelombang kedua virus corona.

Beberapa salon telah dibuka pada tengah malam, sementara pub akan diizinkan untuk mulai melayani dari pukul 05.00 GMT, yang disebut Super Saturday, memicu kekhawatiran kesenangan yang berlebihan.

Baca Juga: Ini peringatan keras China ke AS, Inggris & Australia yang terus kritik Hong Kong

Johnson mengatakan pesannya adalah untuk menikmati musim panas dengan aman dan tidak membatalkan kemajuan yang dicapai dalam mengalahkan pandemi.

Dia mengatakan pekerja di pub, restoran, salon penata rambut, dan bisnis lainnya telah berjuang sekuat tenaga untuk mempersiapkan pembukaan kembali.

"Keberhasilan bisnis ini, mata pencaharian orang-orang yang bergantung padanya, dan pada akhirnya kesehatan ekonomi seluruh negara bergantung pada kita masing-masing yang bertindak secara bertanggung jawab," katanya. 

"Kita tidak boleh mengecewakan mereka."

Polisi mengatakan mereka benar-benar siap untuk membuka kembali pub.

Tetapi pelanggan mungkin menemukan suasana di dalam agak berbeda dari Sabtu malam biasa.

Baca Juga: Hore, Inggris akan kembali terima kedatangan turis dari 75 negara pasca corona

Jumlah pengunjung akan dibatasi, tidak ada yang diizinkan berdiri di bar dan tidak akan ada musik live. Pelanggan juga harus memberikan perincian mereka untuk memungkinkan pelacak mengidentifikasi mereka jika ada yang kemudian dinyatakan positif.

JD Wetherspoon, salah satu jaringan terbesar, mengatakan telah menginvestasikan 11 juta pound (US$ 14 juta) dalam langkah-langkah keamanan.

Sebagian besar pub di Inggris akan buka pada jam 8 pagi pada hari Sabtu. Tidak perlu pemesanan khusus, tetapi petugas akan mengontrol jumlah pengunjung pada jam sibuk.

Editor: Herlina Kartika Dewi