Inggris Masih Harus Prihatin Hingga Kuartal Keempat Tahun Ini



LONDON. Perekonomian Inggirs akan terjungkal hingga kuartal keempat tahun ini seiring perekonomian dunia yang juga menggelinding cukup lambat. Hal ini ditegaskan oleh National Institute of Economic and Social Research (NIESR). GDP Inggris akan anjlok 2,7% di tahun kerbau ini, bandingkan dengan prediksi sebelumnya yang hanya menghitung kemerosotan ini 0,9%. NIESR memperkirakan perekonomian hanya akan bergerak 0,5%, level yang paling rendah dalam 60 tahun ini. Kepercayaan konsumen menciut ke level yang paling rendah, sedikitnya dalam empat tahun belakangan di bulan Januari lalu. Pasalnya, menurut Nationwide Building Society, banyaknya pemecatan telah membuat orang-orang Inggris pesimis menghadapi perekonomian ini. Besok, bank sentral Inggris kemungkinan akan memotong suku bunganya ke level yang paling cilik yaitu 1% pada pertemuan besok pagi. Penentu kebijakan juga berusaha keras untuk membuka keran kredit dan memerangi resesi ini. "Perekonomian Inggris telah memasuki resesi yang memprihatinkan," kata Simon Kirby, Economist NIESR. Menurutnya, konsumsi rumah tangga akan menjadi kontributor utama untuk penyusutan perekonomian di Negeri Harry Potter itu. Chancellor of the Exchequer Alistair Darling telah menyarankan untuk menghitung ulang pemulihan di semester kedua tahun ini. Ia mengatakan kemarin bahwa perekonomian di Inggris tengah menghadapi kemerosotan yang paling buruk sejak tahun 1930.


Editor: