KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat merencanakan liburan ke luar negeri, ada tiga hal utama yang wajib diperiksa sebelum berangkat ke bandara: masa berlaku paspor, keaktifan asuransi perjalanan, dan tingkat keamanan negara tujuan berdasarkan advis resmi pemerintah.

Bagi warga Inggris, rujukan utama adalah Foreign, Commonwealth and Development Office (FCDO) atau Kantor Luar Negeri Inggris.

Konflik politik, bencana alam, terorisme, hingga persoalan keamanan dan hukum menjadi alasan utama FCDO merekomendasikan warganya untuk menghindari perjalanan ke sejumlah negara dan wilayah tertentu.

Inovasi Remitansi dan Solusi Digital DBS Indonesia Dukung Ekspansi Bisnis Skala Asia

Peringatan ini terbagi dalam beberapa kategori, mulai dari “tidak melakukan perjalanan sama sekali” (do not travel) hingga “tidak melakukan perjalanan kecuali untuk kepentingan esensial” (all but essential travel).

Baca Juga: BoE Pangkas Suku Bunga Jadi 3,75%, Pertumbuhan Ekonomi Inggris Diperkirakan Stagnan

Dari total 226 negara dan teritori yang tercantum dalam laman advis perjalanan FCDO, sebanyak 71 negara atau wilayah saat ini ditandai sebagai zona terlarang. Alasannya mencakup risiko keamanan, kesehatan, hingga perbedaan sistem hukum yang signifikan dengan Inggris.

FCDO menegaskan bahwa jika seseorang tetap bepergian ke wilayah yang masuk dalam daftar larangan, maka asuransi perjalanan dapat menjadi tidak berlaku, dan dukungan konsuler Inggris kemungkinan sangat terbatas apabila terjadi keadaan darurat di luar negeri.

Berikut ini adalah daftar lengkap negara dan wilayah yang masuk dalam daftar larangan perjalanan FCDO yang perlu diperhatikan sebelum merencanakan perjalanan internasional.

FCDO Melarang Semua Perjalanan (Advises Against All Travel)

• Afghanistan – Situasi keamanan sangat tidak stabil

• Belarus – Risiko penangkapan sangat tinggi

• Burkina Faso – Ancaman serangan teroris dan penculikan

• Haiti – Situasi keamanan sangat bergejolak

• Iran – Warga Inggris berisiko tinggi ditangkap

• Mali – Kondisi keamanan tidak dapat diprediksi

• Niger – Lonjakan kasus penculikan kriminal dan terorisme

• Rusia – Risiko akibat invasi berkelanjutan ke Ukraina

• South Sudan – Risiko kekerasan bersenjata dan kriminalitas

• Suriah – Konflik berkepanjangan dan kondisi keamanan tidak menentu

• Yaman – Situasi keamanan sangat tidak stabil

Baca Juga: AS Menunda Implementasi Kesepakatan Teknologi Senilai US$ 40 Miliar dengan Inggris

FCDO Melarang Semua Perjalanan ke Wilayah Tertentu

Larangan berlaku untuk bagian tertentu dari negara berikut:

• Aljazair – Wilayah 30 km dari perbatasan Libya, Mauritania, Mali, Niger, Tunisia

• Armenia – Zona perbatasan dengan Azerbaijan

• Azerbaijan – Area 5 km dari perbatasan Armenia

• Benin – Wilayah perbatasan utara

• Burundi – Provinsi tertentu dan jalur RN5

• Kamboja – Radius 50 km dari perbatasan Thailand

• Kamerun – Beberapa wilayah konflik dan perbatasan

• Republik Afrika Tengah – Seluruh wilayah kecuali ibu kota Bangui

• Chad – Beberapa provinsi dan area perbatasan

• Kongo – Area perbatasan dengan Republik Afrika Tengah

• Pantai Gading – Wilayah dekat perbatasan Burkina Faso dan Mali

• Republik Demokratik Kongo – Wilayah timur dan beberapa provinsi

• Djibouti – Perbatasan Djibouti–Eritrea

• Mesir – Sinai Utara dan perbatasan Libya

• Eritrea – Area 25 km dari perbatasan darat

• Ethiopia – Beberapa wilayah konflik internal

• Georgia – Ossetia Selatan dan Abkhazia

• India – Perbatasan India–Pakistan dan Jammu & Kashmir

• Indonesia – Gunung Lewotobi Laki-Laki, Sinabung, Marapi, Semeru, Ruang, Ibu

• Irak – Beberapa provinsi dan wilayah perbatasan

• Israel – Gaza, sebagian Tepi Barat, dan Israel Utara

• Yordania – Area 3 km dari perbatasan Suriah

• Kenya – Perbatasan Somalia dan wilayah pantai timur tertentu

• Lebanon – Beirut, Tripoli, Lebanon Selatan, kamp pengungsi Palestina

• Libya – Seluruh wilayah kecuali Benghazi dan Misrata

• Mauritania – Wilayah timur dan perbatasan Mali

• Moldova – Transnistria

• Mozambik – Provinsi Cabo Delgado

• Myanmar – Sebagian besar negara bagian konflik

• Nigeria – Beberapa negara bagian utara dan wilayah Delta

• Pakistan – Wilayah perbatasan Afghanistan dan Balochistan

• Filipina – Mindanao barat dan tengah, Kepulauan Sulu

• Arab Saudi – Radius 10 km dari perbatasan Yaman

• Somalia – Seluruh wilayah kecuali bagian barat tertentu

• Sudan – Seluruh wilayah kecuali area sengketa tertentu

• Palestina – Gaza dan sebagian Tepi Barat

• Thailand – Wilayah selatan dan perbatasan Kamboja

• Togo – Area 30 km dari perbatasan Burkina Faso

• Tunisia – Wilayah barat dan selatan

• Turki – Radius 10 km dari perbatasan Suriah

• Ukraina – Seluruh wilayah kecuali beberapa bagian barat

• Venezuela – Wilayah perbatasan Kolombia dan Brasil

• Sahara Barat – Area sekitar garis pertahanan “Berm”

FCDO Melarang Perjalanan Kecuali untuk Kepentingan Esensial

• Korea Utara – Situasi keamanan dapat berubah tanpa peringatan

FCDO menjelaskan bahwa definisi “perjalanan esensial” merupakan keputusan pribadi, misalnya karena alasan keluarga atau bisnis mendesak, dengan mempertimbangkan risiko masing-masing individu.

Baca Juga: Inggris Kecam Vonis Jimmy Lai, Desak Pembebasan Aktivis Pro-Demokrasi Hong Kong

FCDO Melarang Perjalanan Kecuali Esensial ke Wilayah Tertentu

• Angola – Provinsi Cabinda (kecuali Kota Cabinda)

• Bangladesh – Chittagong Hill Tracts

• Bolivia – Wilayah Chapare

• Brasil – Beberapa wilayah sungai di Amazonas

• Kolombia – Area perbatasan dan wilayah konflik internal

• Ekuador – Tujuh provinsi pesisir dan perbatasan Kolombia

• Ghana – Distrik Bawku

• Guatemala – Area perbatasan Meksiko

• Kosovo – Beberapa munisipalitas di utara

• Laos – Provinsi Xaisomboun

• Malaysia – Pulau-pulau pesisir Sabah Timur

• Meksiko – Sejumlah negara bagian dengan tingkat kriminalitas tinggi

• Papua Nugini – Beberapa provinsi dataran tinggi

• Peru – Perbatasan Kolombia dan lembah VRAEM

• Rwanda – Distrik Rusizi

• Tanzania – Area perbatasan Mozambik

Selanjutnya: Trump Klaim AS Serang Dermaga di Venezuela

Menarik Dibaca: 14 Cara Menerapkan Self Love yang Bisa Dicoba