KONTAN.CO.ID - LONDON. Inggris pada Kamis meluncurkan uji coba untuk menilai respons imun yang dihasilkan jika dosis vaksin COVID-19 dari Pfizer Inc dan AstraZeneca Plc digabungkan dalam jadwal dua suntikan. Para peneliti Inggris di balik uji coba tersebut mengatakan data tentang memvaksinasi orang dengan dua jenis vaksin virus corona dapat membantu memahami apakah suntikan dapat dilakukan dengan lebih fleksibel di seluruh dunia. Data awal tentang tanggapan kekebalan diharapkan dihasilkan sekitar bulan Juni. Uji coba tersebut akan memeriksa respons imun dari dosis awal vaksin Pfizer yang diikuti oleh booster AstraZeneca, begitu pula sebaliknya, dengan interval 4 dan 12 minggu.
Inggris melakukan uji coba kombinasikan vaksin Pfizer dan AstraZeneca
KONTAN.CO.ID - LONDON. Inggris pada Kamis meluncurkan uji coba untuk menilai respons imun yang dihasilkan jika dosis vaksin COVID-19 dari Pfizer Inc dan AstraZeneca Plc digabungkan dalam jadwal dua suntikan. Para peneliti Inggris di balik uji coba tersebut mengatakan data tentang memvaksinasi orang dengan dua jenis vaksin virus corona dapat membantu memahami apakah suntikan dapat dilakukan dengan lebih fleksibel di seluruh dunia. Data awal tentang tanggapan kekebalan diharapkan dihasilkan sekitar bulan Juni. Uji coba tersebut akan memeriksa respons imun dari dosis awal vaksin Pfizer yang diikuti oleh booster AstraZeneca, begitu pula sebaliknya, dengan interval 4 dan 12 minggu.