KONTAN.CO.ID - TOKYO. Inggris dan Jepang secara resmi menandatangani perjanjian perdagangan pada Jumat (23/10), menandai kesepakatan besar pertama Inggris pasca Brexit. Mengutip
Reuters, Jumat (23/10), Inggris secara resmi meninggalkan UE pada Januari dan telah fokus pada negosiasi pakta perdagangan baru dengan negara-negara di seluruh dunia saat periode transisi status-quo berakhir pada 31 Desember. "Betapa cocok berada di negeri matahari terbit untuk menyambut fajar era baru perdagangan bebas," kata Menteri Perdagangan Inggris Liz Truss kepada wartawan setelah upacara penandatanganan di Tokyo.
"Ini adalah kesepakatan perdagangan bebas baru pertama yang disepakati sejak Inggris sekali lagi menjadi negara perdagangan independen."
Baca Juga: Ratu Elizabeth buka lowongan asisten rumah tangga bergaji Rp 367 juta Penandatanganan dilakukan setelah Truss dan Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi mencapai kesepakatan luas pada bulan September. Motegi menunjukkan bahwa penandatanganan itu terjadi hanya dalam empat setengah bulan sejak dimulainya negosiasi. "Ini adalah manifestasi dari tekad Jepang dan Inggris untuk terus mempromosikan perdagangan bebas dengan penuh semangat," kata menteri itu. Inggris mengatakan dengan kesepakatan itu berarti 99% ekspornya ke Jepang akan bebas tarif, dan dapat meningkatkan perdagangan sebesar 15,2 miliar pound (US$ 19,9 miliar) dalam jangka panjang, dibandingkan dengan 2018. Kesepakatan itu menghapus tarif Inggris pada mobil Jepang secara bertahap menjadi nol pada tahun 2026, yang sama seperti dalam perjanjian perdagangan Jepang-UE. Motegi mengatakan setelah penandatanganan bahwa dia telah setuju dengan Truss untuk bekerja sama sehingga kesepakatan itu akan mulai berlaku pada 1 Januari 2021. Dia juga mengatakan Jepang menyambut baik minat Inggris untuk bergabung dengan 11 anggota Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Perjanjian Perdagangan Bebas Trans-Pacific Partnership alias Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP), dan bermaksud untuk memberikan dukungan yang diperlukan. Jepang telah menjadi anggota CPTPP, yang juga menghubungkan Kanada, Australia, Brunei, Chili, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura dan Vietnam.
Dalam pertemuan dengan Menteri Ekonomi Jepang Yasutoshi Nishimura di kemudian hari, Truss mengatakan akan ada peluang yang lebih besar dengan kepresidenan Inggris G7 dan kepemimpinan Jepang di TPP-11 tahun depan untuk menantang meningkatnya proteksionisme dan memperjuangkan perdagangan bebas. Truss juga menyatakan minat kuat Inggris untuk bergabung dengan pakta perdagangan 11 anggota TPP, kata Nishimura. "Jika Inggris mengajukan aplikasi untuk bergabung dengan TPP-11 tahun depan, Jepang akan memenuhi peran kita sebagai chair nation," ujarnya. Truss telah mengatakan Inggris berharap untuk secara resmi mendaftar untuk bergabung dengan CPTPP awal tahun depan.
Editor: Herlina Kartika Dewi