Inggris mengalami deflasi



LONDON. Inflasi Inggris tercatat negatif  untuk pertama kalinya sejak tahun 1960. Pada bulan April 2015 lalu, Inggris mencatat deflasi sebesar 0,1%. Penurunan indeks harga konsumen (IHK) terbesar disumbang oleh tarif angkutan udara dan angkutan laut.

Data paling baru menunjukkan, biaya transportasi di Inggris pada bulan April 2015 lalu, lebih rendah 0,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Begitu pula harga makanan juga menurun 0,32% di bulan lalu secara year to year (yoy).


Gubernur Bank Sentral Inggris Mark Carney mengharapkan inflasi tetap rendah selama beberapa bulan ke depan. "Namun, selama tahun ini seperti yang kami targetkan, inflasi harus mulai mengambil ke arah 2%," kata Carney seperti dikutip BBC.

Menteri Keuangan Inggris George Osborne menambahkan biaya lebih hidup yang lebih rendah akan memberi ruang bagi anggaran rumah tangga. Di sisi lain,  upah mulai naik. "Tentu saja kami tetap harus waspada terhadap risiko deflasi," kata Osborne.

Editor: Yudho Winarto