KONTAN.CO.ID - LONDON. Para pemilih Inggris berbondong-bondong ke tempat pemungutan suara pada Kamis (12/12). Hasil pemilu bakal membuka babak baru Brexit di bawah Perdana Menteri Boris Johnson atau mendorong Inggris menuju refendum lain yang pada akhirnya dapat membalikkan keputusan untuk meninggalkan Uni Eropa (UE). Setelah gagal merealisasikan Brexit pada batas waktu 31 Oktober 2019, Johnson menyerukan pemilihan untuk mematahkan apa yang disebutnya sebagai kelumpuhan politik, yang telah berdampak banyak pada kandasnya rencana Inggris meninggalkan Uni Eropa dan melemahkan ekonomi. Baca Juga: Hasil pemilu Inggris menjadi vitamin bagi poundsterling menghadapi yen Jepang
Inggris menggelar pemilu, nasib Brexit ditentukan
KONTAN.CO.ID - LONDON. Para pemilih Inggris berbondong-bondong ke tempat pemungutan suara pada Kamis (12/12). Hasil pemilu bakal membuka babak baru Brexit di bawah Perdana Menteri Boris Johnson atau mendorong Inggris menuju refendum lain yang pada akhirnya dapat membalikkan keputusan untuk meninggalkan Uni Eropa (UE). Setelah gagal merealisasikan Brexit pada batas waktu 31 Oktober 2019, Johnson menyerukan pemilihan untuk mematahkan apa yang disebutnya sebagai kelumpuhan politik, yang telah berdampak banyak pada kandasnya rencana Inggris meninggalkan Uni Eropa dan melemahkan ekonomi. Baca Juga: Hasil pemilu Inggris menjadi vitamin bagi poundsterling menghadapi yen Jepang