Inggris: Militer Rusia Kini Secara Signifikan Lebih Lemah Akibat Invasi ke Ukraina



KONTAN.CO.ID - LONDON. Kementerian Pertahanan Inggris yakin, militer Rusia sekarang secara signifikan lebih lemah setelah menderita kerugian dalam perang di Ukraina.

"Militer Rusia sekarang secara signifikan lebih lemah, baik secara material maupun konseptual, sebagai akibat dari invasi ke Ukraina," kata Kementerian Pertahanan Inggris di Twitter, Senin (2/5). 

"Pemulihan dari ini akan diperburuk dengan sanksi. Ini akan memiliki dampak jangka panjang pada kemampuan Rusia untuk mengerahkan kekuatan militer konvensional," sebut mereka, seperti dikutip Al Jazeera.


Kementerian Pertahanan Inggris menambahkan, sementara anggaran pertahanan Rusia telah berlipat ganda dari 2005 hingga 2018, program modernisasi "tidak memungkinkan Rusia untuk mendominasi Ukraina".

Baca Juga: Inggris Beri Bantuan Militer Tambahan US$ 375 Juta ke Ukraina, termasuk Sistem Radar

"Kegagalan, baik dalam perencanaan strategis maupun pelaksanaan operasional, telah membuat Rusia tidak bisa menerjemahkan kekuatan numerik menjadi keuntungan yang menentukan," ujar mereka.

Sementara, melansir Al Jazeera, militer Ukraina mengungkapkan, pasukan Rusia berusaha untuk mengambil alih kota-kota penting Rubizhne dan Popasna dalam upaya mereka untuk mengepung pasukan Ukraina di wilayah tenggara Donetsk.

Rusia berusaha untuk bergerak menuju Kota Lyman dan Slovyansk di utara Ukraina, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan di Facebook pada Selasa (3/5). Untuk sayap timur, angkatan bersenjata Ukraina terkonsentrasi di Slovyansk.

Rusia juga mencoba untuk maju di Distrik Iziyum di wilayah tetangga Kharkiv, menurut Umum Angkatan Bersenjata Ukraina. Tetapi, jalan yang buruk dan tanah basah menghalangi kemajuan mereka.

Editor: S.S. Kurniawan