KONTAN.CO.ID -LONDON. Inggris memutuskan untuk kembali mengunci atau menetapkan lockdown secara nasional, menyusul kasus positif Covid-19 yang menembus 1 juta kasus serta adanya ancaman gelombang kedua. Dalam jumpa pers yang diadakan tergesa-gesa di Downing Street, pasca isu lockdown bocor ke media lokal, Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan, penguncian selama satu bulan akan dimulai, besok hingga 2 Desember. Dalam kebijakan lockdown terberat dalam sejarah Inggris, warga hanya akan diizinkan meninggalkan rumah untuk alasan tertentu seperti pendidikan, pekerjaan, olahraga, berbelanja kebutuhan pokok dan obat-obatan atau merawat orang lain yang rentan.
Pemerintah akan menghidupkan lagi skema subsidi upah darurat untuk memastikan pekerja yang diberhentikan sementara, selama lockdown menerima 80% dari gaji mereka. Toko penting, sekolah akan tetap nula, namun pub dan resto tutup termasuk ritel non essensial juga harus tutup. Dikutip dari Channel News Asia, Minggu (1/11), Inggris mencatatkan angka kematian terbesar di Eropa. Lebih dari 20.000 kasus korona baru setiap hari.