KONTAN.CO.ID - LONDON. Inggris berencana bakal memberikan tambahan stimulus senilai 1,3 miliar pound atau setara US$ 1,60 miliar dalam dukungan dan bantuan militer ke Ukraina. Rencana tersebut disampaikan menjelang panggilan video yang direncanakan oleh para pemimpin Kelompok Tujuh dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy. Memang, Perdana Menteri Boris Johnson telah menjadi salah satu pendukung terkuat Ukraina untuk melawan pasukan Rusia sejak Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi pada 24 Februari. Pemerintah Johnson telah mengirim rudal anti-tank, sistem pertahanan udara, dan senjata lainnya ke Ukraina. Adapun, rencana stimulus terbaru ini termasuk pengeluaran tertinggi untuk konflik sejak perang di Irak dan Afghanistan, meskipun tidak memberikan rincian perhitungan ini. Inggris mengatakan pengeluaran ekstra di Ukraina akan datang dari cadangan yang digunakan oleh pemerintah untuk keadaan darurat.
Inggris Siap Gelontorkan US$ 1,60 Miliar untuk Dukung Militer Ukraina
KONTAN.CO.ID - LONDON. Inggris berencana bakal memberikan tambahan stimulus senilai 1,3 miliar pound atau setara US$ 1,60 miliar dalam dukungan dan bantuan militer ke Ukraina. Rencana tersebut disampaikan menjelang panggilan video yang direncanakan oleh para pemimpin Kelompok Tujuh dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy. Memang, Perdana Menteri Boris Johnson telah menjadi salah satu pendukung terkuat Ukraina untuk melawan pasukan Rusia sejak Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi pada 24 Februari. Pemerintah Johnson telah mengirim rudal anti-tank, sistem pertahanan udara, dan senjata lainnya ke Ukraina. Adapun, rencana stimulus terbaru ini termasuk pengeluaran tertinggi untuk konflik sejak perang di Irak dan Afghanistan, meskipun tidak memberikan rincian perhitungan ini. Inggris mengatakan pengeluaran ekstra di Ukraina akan datang dari cadangan yang digunakan oleh pemerintah untuk keadaan darurat.