Inggris yakin bahwa Iran ada di balik serangan pada fasilias Aramco



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Inggris meyakini bahwa Iran bertanggung jawab atas serangan terhadap fasilitas minyak Saudi. Inggris jga akan bekerja sama dengan Amerika Serikat dan sekutu Eropa untuk memberikan respons terhadap kejadian tersebut.

Dilansir dari Reuters, Amerika Serikat dan Arab Saudi telah menyalahkan Iran atas serangan pada 14 September lalu yang mengurangi separuh produksi minyak Saudi. Kelompok Houti telah mengklaim bertanggung jawab.

Namun selama ini, Houti dikenal mendapat dukungan dari Iran.


Baca Juga: Dorong teknologi bersih, Inggris siapkan dana £ 1 miliar bagi para peneliti

“Inggris mengaitkan tanggung jawab dengan tingkat probabilitas yang sangat tinggi kepada Iran pada serangan Aramco. Kami pikir sangat mungkin bahwa Iran memang bertanggung jawab,” kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

"Kami akan bekerja dengan teman-teman kami di Amerika dan Eropa untuk membangun respons yang mencoba mengurangi ketegangan di kawasan Teluk," lanjut dia.

Seorang pejabat pemerintah Inggris mengatakan klaim tanggung jawab Houti adalah hal yang tidak masuk akal dengan skala, kecanggihan dan jangkauan serangan tersebut yang tidak konsisten dengan kemampuan mereka.

Saat ditanya apakah Inggris akan mengesampingkan aksi militer, Johnson mengatakan akan mengawasi dengan cermat proposal Amerika Serikat untuk berbuat lebih banyak guna membantu mempertahankan Arab Saudi.

"Jelas jika kita diminta, baik oleh Saudi atau oleh Amerika, untuk memiliki peran maka kita akan mempertimbangkan dengan cara apa kita bisa berguna," katanya.

Baca Juga: Pasca kerusuhan akhir pekan, Hongkong bersih-bersih jelang HUT China 1 Oktober

Johnson mengatakan dia akan membahas tindakan Iran di kawasan itu dengan Presiden Hassan Rouhani pada pertemuan PBB, serta mendorong pembebasan beberapa warga Iran berkebangsaan ganda yang menurutnya ditahan secara ilegal dan tidak adil.

Editor: Tendi Mahadi