KONTAN.CO.ID - Pandemi Covid-19 memang sudah mereda. Namun, hal tersebut tidak boleh membuat kewaspadaan kita menurun dan sembarangan mengonsumsi makanan. Edith Frederika Puruhito, ahli gizi dan dosen Prodi Pengobat Tradisional (Battra) Universitas Aielangga (Unair), menyampaikan tips mengenai kiat-kiat menjaga pola makan untuk tubuh yang lebih sehat. “Dalam pengobatan tradisional, lebih mengarah pada perspektif secara alami. Seperti contohnya, jika kita melihat penyebab penyakit sebenarnya bisa yang berasal dari dalam maupun luar,” jelas Edith.
Salah satunya seperti stres yang merupakan salah satu faktor penyebab penyakit dari dalam. Stres, menurut Edith, bisa menyebabkan seseorang malas untuk makan atau lupa makan.
Baca Juga: 19 Jurusan Baru di Unair dan Daya Tampungnya di Jalur SNBT 2023 Hal ini menyebabkan tubuh lemas yang akhirnya menyebabkan sistem kekebalan tubuh juga ikut melemah dan mudah untuk terjangkit patogen luar seperti virus,
Tips menjalankan diet sehat
Menurut penjelasan Edith, secara tradisional yang terpenting adalah keseimbangan, seperti dalam konsep yin dan yang. Selanjutnya, nutrisi juga merupakan obat bagi tubuh. Bahan-bahan dalam makanan perlu diperhatikan terutama kategori bahan penambah. Contohnya adalah pewarna makanan dan perasa. “Daripada mengonsumsi makanan dengan pewarna makanan yang belum diketahui secara pasti sumbernya, akan lebih baik kita memakai pewarna makanan alami, seperti contohnya tumbuhan yang memiliki pigmen pemberi warna,” ujar dosen Battra tersebut. Warna dalam makanan juga bisa berperan dalam kesehatan tubuh karena hal ini seperti mengindikasi zat terkandung di dalamnya yang bisa bermanfaat bagi kesehatan. “Eat your colors! Merupakan salah satu hal yang bagus untuk diterapkan dalam menu diet sehat, jadi dalam satu piring ada beragam makanan dan warna makanan,“ jelas Edith. Contohnya seperti warna hijau dalam sayur yang pembentukannya dari klorofil sebagai antioksidan, antikanker dan mendorong terjadinya detoksifikasi. Sedangkan warna merah yang dihasilkan dari antioksidan jenis likopen yang bantu cegah penyakit degeneratif serta berbagai warna alami makanan lain yang memiliki fungsi bagi kesehatan,
Baca Juga: Ini 4 Solusi Jika Belum Mendapat Email AKtivasi Akun SNPMB untuk Jalur SNBT 2023 Untuk penyedap makanan sendiri juga perlu perhatian dalam menjalani diet sehat Anda. Edith menjelaskan bahwa angka kecukupan gizi dalam penyedap masakan seperti garam sodium atau natrium meski dibutuhkan tubuh, namun tidak diperlukan terlalu banyak. Sebaiknya sehari hanya setengah sendok teh. “Penggunaannya memang tidak terlalu banyak, namun untuk menciptakan cita rasa yang lebih bisa ditambahkan bahan alternatif lainnya, seperti kaldu ikan, daging sapi ataupun ayam,” terangnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News