KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis minuman kekinian lagi laris manis, Cafe Anti Baper menawarkan kemitraan dengan modal Rp 88 juta. Usaha kuliner minuman kekinian manis, seperti boba dan
cheese tea, kini tengah naik daun. Maklum saja, minuman kekinian tampil menarik dan
instagramable.
Baca Juga: Menyeruput manisnya cuan bisnis minuman kekinian boba Stephen Lesmana, Pemilik Cafe Anti Baper mengatakan masyarakat suka dengan minuman kekinian karena rasanya enak dan tampak bagus ketika difoto. Karena sedang ngetren, usaha minuman kekinian jadi incaran masyarakat. Mamanfaatkan situasi, Stephen membuka peluang kemitraan Cafe Anti Baper dengan modal Rp 88 juta. Asal tahu saja, usaha yang dibuka tahun 2017 ini menawarkan minuman kekinian coklat yang dipadu dengan
cream cheese. "Kami menawarkan menu yang berbeda dari kebanyakan usaha minuman," kata Stephen kepada KONTAN, Jumat (22/11). Untuk variasi, dia juga menjual minuman kekinian boba yang juga dipadu dengan
cream cheese. Cafe Anti Baper menawarkan 18 menu minuman dan dua menu makanan yakni popcorn dan waffle. Laki-laki berusia 32 tahun ini membandrol harga produknya mulai dari Rp 8.000 sampai Rp 18.000. Balik modal kurang dari setahun Dengan modal kurang dari Rp 100 juta, mitra akan mendapatkan peralatan masak, furniture cafe, renovasi, dan lainnya. Manajemen juga akan menyiapkan karyawan untuk menjalankan usaha mitra. Bagaimana dengan hitungan balik modal? Berdasarkan perhitungan Stephen, waktu balik modal mitra adalah kurang dari setahun. Dengan catatan, mitra mampu menjual minimal 100 cup per hari. "Mitra bisa mendapatkan laba bersih sekitar 50% dari total penjualan," jelas Stephen.
Baca Juga: Empat Strategi Penting Dalam Mengembangkan UKM Sekedar info, Cafe Anti Baper memiliki 19 mitra yang tersebar di pulau Jawa dan Bali. Sampai sekarang, manajemen sudah membuka enam gerai usaha milik mitra. Jaga kualitas Sadar persaingan bisnis minuman kekinian makin ketat, Stephen memasang strategi khusus untuk mempertahankan usahanya.
Pertama, dia menjamin kualitas produk selalu
fresh tiap hari. "
Cream cheese dan boba selalu dimasak tiap hari di gerai," katanya.
Baca Juga: Mengintip peluang berbisnis kedai teh Dia menjelaskan
cream cheese miliknya berbahan dasar susu segar, gula,
cream, dan lainnya. Seluruh bahan tersebut dicampur dan dimasak sampai kental. Untuk boba, Stephen memilih menggunakan boba instan berkualitas wahid. Para karyawan memasak boba mentah tersebut sampai menjadi boba kenyal siap makan. Sedangkan, untuk minuman coklatnya dia mengolah biji coklat menjadi bubuk coklat siap minum. Stephen mengolah coklat tersebut di pabrik pribadinya di Cengkareng. Strategi keduanya adalah memberikan promo menarik saban bulannya. Contohnya, Cafe Anti Baper memasang promo beli satu + Rp 1000 untuk menu kedua.
Dan, strategi ketiganya adalah rajin
up date menu baru yang
instagramable. Dia mengatakan saban tiga bulan selalu meluncurkan satu menu baru. Sayangnya, dia enggan menyebutkan menu yang akan diluncurkan. Bagaimana, Anda tertarik untuk menjadi pebisnis minuman kekinian? Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati