KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata menilai pentingnya terminal khusus untuk penerbangan berbiaya murah alias low cost carrier terminal (LCTT) untuk mendorong kunjungan wisatawan mancanegara. "Target yang diberikan presiden kepada kami untuk wisatawan mancanegara menuntut pertumbuhan harus 20%, kalau kita ikut full service carriers maka pertumbuhan tidak akan pernah tercapai. Maka harus dengan low cost carrier," kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id Jumat (13/7). Arief menambahkan, pertumbuhan penumpang low cost carrier naik 55% per-tahun, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan full service carriers (FSC) yang hanya sekitar 7%.
Sementara itu, Indonesia hingga kini belum memiliki LCCT, sehingga low cost carrier yang mendarat di Indonesia seperti Air Asia, Scoot, Jetstar dan lainnya harus menggunakan terminal full service yang harganya lebih tinggi. Padahal, dengan adanya terminal LCC, maka penerbangan bisa memotong biaya operasional hingga 50%, namun akan memiliki traffic yang meningkat dua kali lipat.