Ingin Catat Pertumbuhan, Begini Strategi Kino Indonesia (KINO) Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produk konsumer, PT Kino Indonesia Tbk (KINO) menyiapkan sejumlah strategi untuk menopang pertumbuhan kinerja di sepanjang tahun ini. 

Sekretaris Perusahaan Kino Indonesia Clara Linanda menyatakan bahwa pihaknya mengincar pertumbuhan kinerja di tahun ini. Meski tak memberikan detail berapa peningkatan yang diincar, KINO optimis angka penjualan maupun laba di 2023 akan lebih baik dibandingkan tahun lalu. 

Beberapa strategi yang dijalankan KINO tahun ini adalah memperluas jaringan distribusi serta menggaet pasar dan segmen yang belum pernah dimasuki selama ini. Namun sayang, dia tidak memberi detail wilayah dan segmen produk mana yang akan dikembangkan di 2023. 


"Kami akan mengembangkan merek-merek kami yang sudah ada termasuk perluasan pasar ekspor dan meningkatkan efisiensi operasional," ungkap Clara, kepada Kontan.co.id, kemarin. 

Baca Juga: Cisadane Sawit Raya (CSRA) Akan Akuisisi Lahan Baru di Sumatera Selatan

Lebih lanjut dia menambahkan, KINO juga berharap industri F&b Tanah Air akan mencatatkan pertumbuhan positif tahun ini. Dengan demikian, bisa berdampak ke kinerja perseroan sebagai salah satu pemain di industri tersebut. 

"Kami berharap industri makanan dan minuman tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu, apalagi dengan pandemi yang perlahan akan berakhir, serta inisiatif pemerintah Indonesia untuk membuka perekonomian secara penuh pada akhir tahun 2022," tambah Clara. 

Sayangnya, Clara juga tidak membeberkan secara detail berapa angka belanja modal atau capital expenditure (Capex) yang disiapkan tahun ini. Justru, KINO akan fokus untuk memaksimalkan penggunaan semua aset yang dimiliki untuk mendorong pertumbuhan kinerja ke depan. 

Hingga kuartal III-2022, pendapatan bersih KINO menurun 3,3% menjadi Rp 2,83 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Dari sisi bottom line, perusahaan ini terpantau mencatatkan rugi bersih hingga Rp 243 miliar. Padahal, pada kuartal III-2021 KINO masih mengantongi laba bersih Rp 82 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi