JAKARTA. Masih diliriknya tawaran investasi bodong oleh masyarakat, salah satunya didorong oleh keinginan masyarakat yang ingin cepat kaya. Direktur Direktorat Pengembangan Kebijakan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Anto Prabowo mengungkapkan, dalam melakukan investasi logika masyarakat sering terkalahkan oleh keinginan untuk cepat kaya. Investasi bodong dengan iming-iming hasil pengembalian atau return yang besar ini lebih dipercaya oleh sebagian besar masyarakat, lantaran pemasarannya turut dilakukan oleh kalangan terpercaya seperti keluarga, tetangga, relasi dan hubungan kekerabatan lainnya.
Ingin cepat kaya, alasan investasi bodong marak
JAKARTA. Masih diliriknya tawaran investasi bodong oleh masyarakat, salah satunya didorong oleh keinginan masyarakat yang ingin cepat kaya. Direktur Direktorat Pengembangan Kebijakan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Anto Prabowo mengungkapkan, dalam melakukan investasi logika masyarakat sering terkalahkan oleh keinginan untuk cepat kaya. Investasi bodong dengan iming-iming hasil pengembalian atau return yang besar ini lebih dipercaya oleh sebagian besar masyarakat, lantaran pemasarannya turut dilakukan oleh kalangan terpercaya seperti keluarga, tetangga, relasi dan hubungan kekerabatan lainnya.