KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Guna meningkatkan penyerapan karet dalam negeri pemerintah mengambil upaya untuk meningkatkan industri ban. Industri ban yang dipilih pemerintah adalah terfokus pada ban vulkanisir. Ketua Umum Dekarindo Azis Pane menjelaskan target yang ingin dicapai dalam produkai ban vulkanisir adalah 120 ribu ton dalam tahun ini. "Sekarang ini kurang lebih 96.000 ton sampai 100.000 ton. Untuk vulkanisir ban kalau dinaikan bisa 120.000-150.000 ton," jelas Azis Pane ditemui di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Rabu (6/3). Angka 120.000 ton dijelaskan Azis ditargetkan dalam jangka pendek tahun ini dan 150 ribu ton pasa tahun depan. Pemilihan industri ban vulkanisir melihat dari kebutuhan akan ban yang dirasa akan terus ada ketimbang mengarahkan penyerapan pada industri alas kaki. "Sesudah kita bicarakan ternyata yang cepat make karet itu ya ban, sandal berapa itu sepatu tapi ban terus-terusan yang ganti kan kalau engga ganti abis itu mobil. Oleh karena itu ban yang diperhatikan," jelas Azis.
Ingin genjot serapan karet, pemerintah tingkatkan industri ban
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Guna meningkatkan penyerapan karet dalam negeri pemerintah mengambil upaya untuk meningkatkan industri ban. Industri ban yang dipilih pemerintah adalah terfokus pada ban vulkanisir. Ketua Umum Dekarindo Azis Pane menjelaskan target yang ingin dicapai dalam produkai ban vulkanisir adalah 120 ribu ton dalam tahun ini. "Sekarang ini kurang lebih 96.000 ton sampai 100.000 ton. Untuk vulkanisir ban kalau dinaikan bisa 120.000-150.000 ton," jelas Azis Pane ditemui di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Rabu (6/3). Angka 120.000 ton dijelaskan Azis ditargetkan dalam jangka pendek tahun ini dan 150 ribu ton pasa tahun depan. Pemilihan industri ban vulkanisir melihat dari kebutuhan akan ban yang dirasa akan terus ada ketimbang mengarahkan penyerapan pada industri alas kaki. "Sesudah kita bicarakan ternyata yang cepat make karet itu ya ban, sandal berapa itu sepatu tapi ban terus-terusan yang ganti kan kalau engga ganti abis itu mobil. Oleh karena itu ban yang diperhatikan," jelas Azis.