Ingin Hidup Lebih Lama? Perhatikan Asupan Garam Anda



KONTAN.CO.ID - Garam merupakan bahan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Selain memberi rasa pada makanan, garam juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan elektrolit dan fungsi tubuh lainnya.

Namun, seperti banyak hal lainnya, konsumsi garam yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. 

Mengapa Garam Penting dalam Diet Kita?

Garam memiliki fungsi vital dalam tubuh, khususnya dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit. Sebagian besar kandungan garam adalah natrium, yang berperan dalam berbagai proses biologis. Salah satunya adalah mengatur keseimbangan cairan tubuh dan mendukung fungsi ginjal. Fungsi lainnya termasuk pengaturan tekanan darah dan transmisi impuls saraf.


Baca Juga: Pahami 8 Tanda Tubuh Kelebihan Gula dan Efek Negatif untuk Kesehatan

Menurut laporan dari Indian Council of Medical Research (ICMR), menjaga keseimbangan natrium dalam tubuh sangat penting untuk fungsi ginjal yang optimal dan pemeliharaan keseimbangan cairan tubuh. Dengan demikian, garam memang memiliki manfaat kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat.

Berapa Banyak Garam yang Harus Dikonsumsi?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar konsumsi garam tidak melebihi 2300 mg per hari, yang setara dengan sekitar 5 gram garam dapur (NaCl) sehari. Ini adalah jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh tanpa menyebabkan dampak negatif terhadap kesehatan.

Namun, dalam kenyataannya, banyak orang mengonsumsi garam lebih banyak dari jumlah yang disarankan, terutama melalui makanan olahan dan siap saji yang mengandung garam tersembunyi. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan asupan garam yang tidak hanya berasal dari garam dapur, tetapi juga dari berbagai bahan makanan olahan.

Baca Juga: Daftar 9 Makanan Terbaik untuk Kesehatan Otot dan Sendi

Dampak Negatif dari Konsumsi Garam Berlebihan

Meskipun garam sangat penting untuk tubuh, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Salah satu dampak utama adalah peningkatan tekanan darah, yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan hipertensi.

Hipertensi yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, serta gagal jantung kongestif.

Selain itu, konsumsi garam yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan, seperti gastritis. Makanan yang kaya garam cenderung meningkatkan produksi asam lambung, yang dapat merusak lapisan mukosa lambung dan menyebabkan iritasi atau bahkan kanker lambung.

Selanjutnya: BCA Telah Menyalurkan KUR Sebesar Rp 689,6 Miliar Hingga September 2024

Menarik Dibaca: Daerah Ini Alami Hujan Petir, Simak Prakiraan Cuaca Besok (16/12) di Jawa Barat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .