NEW YORK. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, Pemerintah Indonesia saat ini tengah melobi negara-negara di Uni Eropa agar mendukung keinginan Indonesia untuk menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada 2019 mendatang. "Sekarang ini, dari setiap pertemuan bilateral di sela-sela sidang Majelis Umum PBB, selain meningkatkan hubungan bilateral, kita memang melobi negara-negara termasuk negara-negara di Uni Eropa untuk menjadi DK-PBB pada 2019 mendatang. Kita butuh lobi yang kuat dari mereka,” ujar Wapres Kalla di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa (29/9) sore waktu setempat atau Rabu pagi. Menurut Wapres Kalla, kehadiran Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK-PBB sangat penting. Sebab, melalui DK-PBB Indonesia dapat melaksanakan fungsi sehari-hari PBB di markas besarnya di New York. "Kita akan ikut menjadi bagian dalam pengambilan kebijakan PBB," kata Wapres.
Ingin jadi anggota DK PBB, Indonesia lobi UE
NEW YORK. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, Pemerintah Indonesia saat ini tengah melobi negara-negara di Uni Eropa agar mendukung keinginan Indonesia untuk menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada 2019 mendatang. "Sekarang ini, dari setiap pertemuan bilateral di sela-sela sidang Majelis Umum PBB, selain meningkatkan hubungan bilateral, kita memang melobi negara-negara termasuk negara-negara di Uni Eropa untuk menjadi DK-PBB pada 2019 mendatang. Kita butuh lobi yang kuat dari mereka,” ujar Wapres Kalla di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa (29/9) sore waktu setempat atau Rabu pagi. Menurut Wapres Kalla, kehadiran Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK-PBB sangat penting. Sebab, melalui DK-PBB Indonesia dapat melaksanakan fungsi sehari-hari PBB di markas besarnya di New York. "Kita akan ikut menjadi bagian dalam pengambilan kebijakan PBB," kata Wapres.