KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kian gencar menyosialisaikan Surat Berharga Komersial (SBK) sebagai salah satu alternatif pendanaan jangka pendek bagi perusahaan non-bank. Dalam menyambut produk investasi yang sebelumnya bernama commercial paper ini, CIMB Niaga Sekuritas tengah dalam proses memperoleh lisensi sebagai arranger dari BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Direktur CIMB Niaga Sekuritas Martin Simorangkir mengatakan, setelah mendapatkan lisensi tersebut, perusahaannya akan langsung aktif mencari calon penerbit (issuer) SBK. Meskipun begitu, sejauh ini, pihaknya telah menjalin komunikasi awal dengan beberapa perusahaan. "Kami sudah identifikasi perusahaan-perusahaan yang potensial, tetapi kalau yang sudah ada pembicaraan awal, kurang dari lima perusahaan," kata dia di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (25/9). Menurut dia, dari pembicaraan tersebut, sudah ada yang menyatakan minat untuk menerbitkan SBK.
Ingin jadi arranger SBK, CIMB Niaga Sekuritas tunggu lisensi OJK dan BI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kian gencar menyosialisaikan Surat Berharga Komersial (SBK) sebagai salah satu alternatif pendanaan jangka pendek bagi perusahaan non-bank. Dalam menyambut produk investasi yang sebelumnya bernama commercial paper ini, CIMB Niaga Sekuritas tengah dalam proses memperoleh lisensi sebagai arranger dari BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Direktur CIMB Niaga Sekuritas Martin Simorangkir mengatakan, setelah mendapatkan lisensi tersebut, perusahaannya akan langsung aktif mencari calon penerbit (issuer) SBK. Meskipun begitu, sejauh ini, pihaknya telah menjalin komunikasi awal dengan beberapa perusahaan. "Kami sudah identifikasi perusahaan-perusahaan yang potensial, tetapi kalau yang sudah ada pembicaraan awal, kurang dari lima perusahaan," kata dia di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (25/9). Menurut dia, dari pembicaraan tersebut, sudah ada yang menyatakan minat untuk menerbitkan SBK.