KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mendorong pertumbuhan ekosistem modest fashion melalui gelaran Modest Fashion Founders Fund (MFFF), Kamis(9/5).

Peluncuran program yang berlangsung di La Moda Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, ini merupakan program akselerasi untuk pelaku usaha modest fashion Indonesia dalam sisi permodalan dari sektor perbankan syariah.

Langkah ini dilakukan Bekraf sebagai strategi memaksimalkan potensi modest fashion Indonesia di tahun 2020 mendatang. Fadjar Hutomo Deputi Akses Permodalan Bekraf menyatakan gelaran ini juga dilakukan untuk mendukung pelaku usaha mengembangkan bisnis.

"Permodalan merupakan salah satu kendala pertumbuhan dan perkembangan pelaku usaha. Melalui MFFF, Bekraf bekerjasama dengan perbankan syariah untuk memenuhi kebutuhan permodalan pelaku usaha modest fashion Indonesia sekaligus meningkatkan kapasitas mereka," jelas Fadjar Hutomo, Kamis (9/5).

Sebagai informasi, survey BPS sendiri pernah mencatat fashion sebagai subsektor ekonomi kreatif yang memberikan kontribusi terbesar kedua dalam PDB ekonomi kreatif 2016, yakni sebesar 18,01% senilai Rp 166 triliun.

Untuk mensukseskan program ini, Bekraf menggandeng modest fashion expert, Franka Soeria selaku inisiator beragam acara modest fashion week di dalam dan luar negeri.

"Sebagai pelaku bisnis modest fashion, kami turut melakukan proses seleksi bagi desainer sehingga terpilih 20 peserta yang dapat mengikuti program inkubator dengan mentor dari dalam dan luar negeri. Mereka yang terpilih, berhak mendapat akses permodalan bank untuk mengembangkan bisnis secara lokal maupun internasional. Brank #Markamarie juga akan bertindak sebagai agen internasional di saluran penjualan dan promosi untuk 2 brand terpilih," jelas Franka Soeria.

Melalui MFFF, Bekraf sekaligus memberi modal kapasitas pelaku usaha dengan pengadaan creative workshop dan creative project pada Juli mendatang. "Para pelaku usaha modest fashion Indonesia bisa mendaftarkan diri secara online di modeststufffund.com sampai 20 Juni 2019," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini