KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina memainkan peran dalam pemanfaatan gas bumi tidak hanya untuk kegiatan bisnis tetapi juga ikut menjawab isu lingkungan untuk kualitas udara yang lebih baik. Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan menyampaikan bahwa sampai semester I-2023, PGN telah menyalurkan 976 BBTUD gas bumi. Ada peningkatan volume penyaluran gas dibandingkan periode yang sama tahun 2022, artinya ada impact yang meningkat pula terhadap lingkungan. Lantaran gas bumi merupakan bahan bakar yang rendah emisi sehingga lebih ramah lingkungan. "Kami sebagai Subholding Gas Pertamina berprinsip untuk turut berperan dalam mewujudkan bauran energi nasional ramah lingkungan pada masa transisi energi. Semester 1 2023, PGN Grup berhasil mencatatkan pengurangan emisi sebesar 237 Ton CO²eq. Dalam jangka panjang, PGN berkomitmen mewujudkan penggunaan energi low carbon, sehingga terus berkontribusi dalam menghadapi perubahan iklim yang menjadi isu global saat ini," ujar Rachmat dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/8).
Ingin Jaga Lingkungan dan Udara, PGN Berhasil Tekan Emisi 237 Ton CO²eq
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina memainkan peran dalam pemanfaatan gas bumi tidak hanya untuk kegiatan bisnis tetapi juga ikut menjawab isu lingkungan untuk kualitas udara yang lebih baik. Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan menyampaikan bahwa sampai semester I-2023, PGN telah menyalurkan 976 BBTUD gas bumi. Ada peningkatan volume penyaluran gas dibandingkan periode yang sama tahun 2022, artinya ada impact yang meningkat pula terhadap lingkungan. Lantaran gas bumi merupakan bahan bakar yang rendah emisi sehingga lebih ramah lingkungan. "Kami sebagai Subholding Gas Pertamina berprinsip untuk turut berperan dalam mewujudkan bauran energi nasional ramah lingkungan pada masa transisi energi. Semester 1 2023, PGN Grup berhasil mencatatkan pengurangan emisi sebesar 237 Ton CO²eq. Dalam jangka panjang, PGN berkomitmen mewujudkan penggunaan energi low carbon, sehingga terus berkontribusi dalam menghadapi perubahan iklim yang menjadi isu global saat ini," ujar Rachmat dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/8).