KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyak orang percaya jika ingin menurunkan berat badan maka makan malam adalah hal yang terlarang. Padahal, melewatkannya justru hanya memicu rasa lapar, asam lambung, mual, dan gangguan tidur. Dengan kata lain, melewatkan makan malam sama sekali tak membantu kita untuk mendapatkan berat badan ideal. Ahli gizi dari New Delhi, Nmami Agarwalt, menyarankan kita untuk menghindari makan dalam porsi besar sebelum tidur. "Ini berguna untuk menghindari refluks gastroesofagus dan penambahan berat badan," ucapnya. Makan makanan berat dan besar sebelum waktu tidur dapat membuat kita merasa tidak nyaman. Makan malam dalam porsi besar memiliki efek sama seperti alkohol yang memperlambat kinerja tubuh keesokan harinya.
Selain itu, jika menu makanan kita tinggi gula dan lemak dapat membebani sistem pencernaan sehingga tubuh menyimpan lemak terlalu banyak. Inilah yang menyebabkan kenaikan berat badan dan menyebabkan kualitas tidur terganggu, sehingga membuat kita melambat baik secara fisik maupun mental keesokan harinya. Porsi Agarwalt mengatakan, banyak dari kita yang tak tahu bagaimana dan berapa ukuran porsi yang tepat untuk makan malam. "Setiap makanan butuh waktu untuk dicerna. Ketika makan terlalu malam, proses pencernaan akan menghambat tidur," ucapnya. Makan mendekati waktu tidur juga membuat kalori disimpan sebagai lemak dalam otot karena kurangnya aktivitas tubuh atau fisik. Inilah yang nantinya mengarah ke kenaikan berat badan. Oleh karena itu, Agarwalt menyarankan kita untuk makan malam dalam porsi kecil dengan waktu dua jam sebelum tidur. Kuncinya adalah menjaga keseimbangan yang tepat.