KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jenis perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin beragam, termasuk perusahaan rintisan atau start up. Terdapat sejumlah saham emiten start up yang bisa menjadi alternatif bagi investor, mulai dari PT NFC Indonesia Tbk (NFCX), PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS), PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO), dan PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA). Ada pula PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS), PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (CASH), hingga PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO). Meski demikian, saham-saham ini merupakan saham lapis bawah, yang pergerakannya kurang likuid dan memiliki kapitalisasi pasar yang kecil.
Ingin masuk ke saham perusahaan start up? Simak kata analis berikut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jenis perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin beragam, termasuk perusahaan rintisan atau start up. Terdapat sejumlah saham emiten start up yang bisa menjadi alternatif bagi investor, mulai dari PT NFC Indonesia Tbk (NFCX), PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS), PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO), dan PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA). Ada pula PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS), PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (CASH), hingga PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO). Meski demikian, saham-saham ini merupakan saham lapis bawah, yang pergerakannya kurang likuid dan memiliki kapitalisasi pasar yang kecil.