KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Golden Eagle Energy Tbk ingin menaikkan rencana produksi. Emiten batubara dengan kode saham
SMMT itu berencana mengajukan revisi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) Tahunan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menaikkan kuota produksi sekitar 30% untuk tahun 2022. Direktur Utama SMMT, Roza Putra Permana mengatakan, pertimbangan untuk mengajukan revisi RKAB didasarkan pada pencapaian penjualan dan produksi selama kuartal I 2022. “Permohonan revisi RKAB rencananya akan kami ajukan dalam waktu dekat ini sesuai dengan Peraturan ESDM yang berlaku,” ujarnya kepada Kontan.co.id (7/6).
Baca Juga: Siap-siap, BEI Buka Kembali Perdagangan Saham Golden Eagle Energy (SMMT) Menurut catatan perusahaan, realisasi volume produksi dan penjualan SMMT di sepanjang kuartal pertama 2022 telah melampaui target yang ditetapkan di awal tahun. Tidak hanya itu, volumenya juga mengalami pertumbuhan jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. SMMT mencatat, volume produksi batubara SMMT di kuartal I 2022 naik 189% dibanding realisasi kuartal I 2021 lalu, sementara volume penjualan kuartal I 2022 naik 115% dibanding realisasi kuartal I 2021. Walhasil, kinerja keuangan SMMT ikut terkerek. Mengutip laporan keuangan interim perusahaan, penjualan neto SMMT naik 156,92% secara tahunan atau
year-on-year (yoy) dari semula Rp 81,61 miliar di kuartal I 2021 menjadi Rp 209,68 miliar di kuartal I 2022.
Seturut penjualan neto yang mendaki, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih SMMT meroket 613,74 yoy dari semula Rp 10,29 miliar di kuartal I 2021 menjadi Rp 73,45 miliar di kuartal I 2022. “Tren harga dan permintaan batubara yang tetap tinggi sampai saat ini masih menjadi faktor pendorong atas pencapaian di kuartal I 2022,” tutur Roza. Menurut RKAB 2022 yang belum direvisi, SMMT menetapkan rencana produksi batubara sekitar 2,4 juta ton. Dus menurut hitungan kasar Kontan.co.id, rencana produksi batubara SMMT akan naik menjadi 3,12 juta ton jika permohonan tambahan kuota produksi 30% jadi diajukan dan disetujui. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .