Ingin Perut Rata Tanpa Minum Obat? Coba Rutin Minum 3 Minuman Ini di Pagi Hari



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perut buncit tentu mengganggu penampilan. Itu sebabnya, banyak orang yang ingin perutnya terlihat rata alias tidak buncit. Untuk mendapatkannya tentu harus menerapkan pola hidup sehat. 

Diet seimbang dan rutin beraktivitas fisik membantu seseorang mendapatkan berat badan ideal yang berdampak ke bentuk perut yang rata. Selain itu, melakukan beberapa latihan juga bisa membuat perut rata. 

Tak hanya itu, ada kebiasaan lain yang turut membantu. Kebiasaan itu adalah rutin mengonsumsi jenis minuman tertentu di pagi hari. 


Berikut tiga minuman yang bisa membuat perut rata. 

1. Air lemon madu 

Air lemon hangat termasuk minuman yang sering dikonsumsi di pagi hari. Minuman ini terkenal karena sifat detoksifikasinya. 

Penelitian yang diterbitkan di jurnal Obesity menemukan, perempuan yang meningkatkan konsumsi air termasuk air lemon mengalami penurunan berat badan dan lemak tubuh terlepas dari diet atau aktivitas fisik yang dilakukan. 

Baca Juga: 7 Manfaat Buah Apel Bagi Kesehatan, Bisa Turunkan Kolesterol Loh

Selain itu, coba tambahkan sedikit madu ke air lemon. Lemon dan madu adalah bahan paling sehat yang dikaitkan dengan penurunan berat badan. 

Berdasarkan National Honey Board, madu bebas dari lemak, kolesterol, dan sodium sehingga cocok untuk menurunkan berat badan. Selain itu, madu memiliki sifat menenangkan. 

Apabila ditambah dengan tingkat vitamin C yang tinggi dari lemon dapat menambah manfaat untuk kesehatan dan kebugaran tubuh.

Baca Juga: Ini 5 Hal yang Membuat Kopi Hitam Efektif Menurunkan Berat Badan

Minum air lemon madu di pagi hari membantu pencernaan yang lebih baik dan penurunan berat badan. Penelitian telah menunjukkan minum banyak air dapat meningkatkan metabolisme dan membuat perut terasa lebih kenyang. 

Cara membuat minuman ini campurkan perasan setengah lemon dan satu sendok teh madu organik dengan secangkir air hangat. Kemudian aduk rata dan minum. Minuman ini bisa dikonsumsi setiap hari. 

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie