Ingin punya hunian murah, coba rumah instan



JAKARTA. Punya lahan, tapi saat ingin membangun rumah bingung soal biaya bahan bangunan dan biaya tenaga kerja? Rumah instan dapat menjadi solusinya.

Rumah instan adalah rumah yang dibangun secara praktis sehingga penggunaan bahan bangunannya tidak boros, dan waktu penggarapannya pun cukup cepat. Rata-rata ditawarkan dapat selesai dalam hitungan hari.

Lalu bagaimana rumah instan dapat menjadi solusi bagi Anda untuk memiliki rumah dengan biaya yang tidak terlalu besar?


Pertama, konsumsi bahan bangunan tidak terlalu banyak. Selain itu bahan sisa yang terbuang pun sangat minim. Hal ini tentu sangat berpengaruh pada penghematan biaya. Selain menghemat dari pemborosan bahan bangunan, rumah instan juga hemat dari sisi waktu penggarapan.

Jadi Anda tidak perlu mengeluarkan badget yang besar untuk menggaji pekerja bangunan. Hal lain yang menguntungkan bila Anda menggunakan rumah instan, pihak perusahaan yang menawarkan konsep rumah instan biasanya telah menyediakan paket-paket rumah instan berikut dengan harganya.

Misal tipe 21 seharga Rp 40 juta, atau tipe 29 seharga Rp 50 juta. Ada juga yang menawarkan dalam hitungan meter, misal semester seharga Rp 1,2 juta per meter. Berdasar pada paket yang telah disediakan tersebut, tentunya Anda jadi dapat menghitung secara pasti berapa biaya yang akan Anda keluarkan.

Berbeda jika Anda membangun rumah dengan konsep konvesional, dimana budget dapat melonjak jauh dari perkiraan awal. Untuk sisi kualitas, karena rumah instan rata-rata rangkanya terbuat dari baja ringan, maka dari sisi keamanan terbilang sangat baik. Penggunaan baja ringan sebagai rangka bahkan diklaim kuat dan tahan gempa.

Saat ini, konsep rumah instan yang ditawarkan pun makin variatif. Ada yang berkonsep bongkar pasang, ada juga yang bersifat permanen. Tentu dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.  

(Sumber : Rumahku.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri