KONTAN.CO.ID - Emas menjadi salah satu investasi favorit banyak kalangan masyarakat. Saat ini, menabung emas pun bisa dilakukan dengan mudah tanpa harus memiliki dana yang banyak. Bagi masyarakat bisa menukar sampah jadi tabungan emas di Pegadaian. Pegadaian pun memiliki program bernama The Gade Gold and Clean. Program ini dibentuk untuk menggerakan masyarakat agar menyetor sampah ke bank sampah milik Pegadaian. Kemudian, nantinya sampah tersebut akan dikonversikan dalam bentuk emas sebagai gantinya. Lantas, bagaimana cara menukar sampah jadi emas di Pegadaian?
Baca Juga: Rincian harga emas hari ini logam mulia Antam di Pegadaian, Senin 5 Oktober 2020 Cara menukar sampah jadi tabungan emas di Pegadaian
Dirangkum dari laman resmi Pegadaian dan pemberitaan
Kontan.co.id, berikut cara menukar sampah jadi emas di Pegadaian:
- Masyarakat memilah, menbersihkan, dan mengelompokkan sampah organik dan non organik.
- Kemudian, masyarakat datang ke bank sampah milik Pegadaian yang ada di wilayah masing-masing.
- Sampah akan dihitung nilainya oleh petugas di bank sampah.
- Kemudian, nilai sampah akan digramkan oleh Pegadaian dan masuk tabungan emas.
Satu kilogram sampah yang sudah dipilah dan dibersihkan, jika diuangkan bernilai Rp 6.000. Kemudian akan digramkan dalam bentuk emas oleh Pegadaian dan masuk sebagai tabungan emas.
Baca Juga: Ingin naik haji di usia muda? Berikut syarat tabungan haji BNI Syariah Saldo tabungan emas Pegadaian naik
Bisnis tabungan emas PT Pegadaian (Persero) laris manis di tengah pandemi. Tekanan di pasar saham dan surat utang, diikuti oleh semakin mini bunga acuan Bank Indonesia, membuat masyarakat melirik logam mulia.
Sekretaris Perusahaan Pegadaian R. Swasono Amoeng Widodo menyatakan, terdapat 6,2 juta rekening nasabah tabungan emas Pegadaian hingga Agustus 2020. Jumlah rekening itu tumbuh 98,8% year on year (yoy) dibandingkan Agustus 2019. “Saldo titipan nasabah tabungan emas Pegadaian mencapai 5,2 ton hingga 31 Agustus 2020. Ini mengalami pertumbuhan positif sebesar 56,95% yoy. Hal ini menunjukkan semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya investasi,” ungkap Amoeng dikutip
Kontan.co.id pada Kamis (24/9). Lanjut Ia, banyaknya peminat tabungan emas ini tak lepas dari pandemi Covid-19. Lantaran banyak nasabah mengalihkan dana yang dimiliki ke dalam bentuk tabungan emas yang lebih aman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News