Ingin ekspansi gerai, ini harapan tenant pusat belanja



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hubungan antara pusat belanja dan tenant memang harus saling menguntungkan. Pusat belanja yang dikelola developer selain membangun mall atau pusat belanja juga harus menciptakan pasar bagi tenant.

Oleh karena itu, banyak tenant yang menetapkan standar tertentu sebelum memilih mall tersebut sebagai lokasi ekspansi gerai baru. 

John Franklin, Chief Executive Officer Rockstar Gym Indonesia mengatakan pihaknya lebih memilih mall yang memberikan experience lebih.


Menurutnya, mall yang memberikan experience lebih tidak hanya berfungsi sebagai modern retail tetapi didukung dengan gerai-gerai food and beverages (F&B) dan hiburan serta event. Oleh karena itu menurutnya Rocstar Gym lebih cocok membangun di mall-mall yang memiliki komitmen experience.

"Kami melihat ke arah situ, banyak sekali mall yang mengembangkan ke arah situ. Bagi kami hiburan, banyak event, ada bioskop, F&B dan service akan mendatangkan banyak orang ke mall itu," ujar John di Jakarta, Kamis (12/4).

Michelle Widjaja, Founder Shirokuma Cafe menambahkan, traffic pengunjung merupakan salah satu yang krusial. Namun lebih dari itu, ia bilang lebih suka ekspansi ke mall yang mampu bekerjasama agar pengelola mall dan gerainya sama-sama memiliki kinerja baik.

"Kami bisa support mall dan mall support kami, tenant seperti kami harus diutamakan karena bisa support acara mall. Tetapi pihak mall juga harus aktif apa-apa saja yang bisa dikolaborasikan," tambah Michelle.

Ian Hendarto, Owner Abura Soba Yamatoten bilang, salah satu yang paling penting adalah pihak mall bisa mendatangkan pengunjung yang banyak. Tidak hanya banyak, tetapi harus sesuai dengan segmen market, sehingga imbas berbelanja di gerai juga akan terdongkrak dengan peningkatan pengunjung tersebut.

"Mendatangkan crowded yang sesuai dengan segmen market menurut saya penting, karena setiap mall punya tipikal, keunikan, dan kekuatan masing-masing," tambah Ian.

Oleh karena itu, mall perlu melakukan event-event periodikal yang sesuai dengan segmen pasarnya. Sehingga mall tidak hanya kedatangan banyak pengunjung tetapi juga banyak transaksi perbelanjaan disana.

"Kalau sasarannya tepat sesuai market, itu semua pihak diuntungkan. Mal bisa berjalan bersama-sama tenant untuk bisa masukan untuk melihat market ke depan seperti apa," lanjut Ian.

Ketiganya sepakat selain mengenai traffic juga lokasi yang ditawarkan juga menjadi pertimbangan. Sebab, kendati jumlah kunjungan banyak namun bukan pada lokasi yang bagus, maka imbas kunjungan terhadap pendapatan juga tidak akan berbanding lurus.

Stefanus Ridwan, Ketua Umum DPP Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menyampaikan anggotanya terus melakukan inovasi dan event untuk menambah jumlah kunjungan. Selain itu, pihaknya juga menciptakan event-event berbasis komunitas untuk mendongkrak kunjungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi