KONTAN.CO.ID - Cara mengecek desil berapa kini bisa dilakukan dengan mudah melalui HP atau komputer. Pemerintah menggunakan sistem desil untuk menentukan siapa saja yang berhak menerima bantuan sosial (bansos).

Desil menjadi dasar bagi Kementerian Sosial (Kemensos) dalam menyalurkan bantuan agar tepat sasaran. Dengan mengetahui desil, masyarakat bisa memahami apakah mereka termasuk penerima bantuan, berapa besar bantuan yang berhak diterima, dan kapan pencairannya dilakukan.

Apa Itu Desil?

Dikutip dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Kendal, desil adalah ukuran yang membagi masyarakat menjadi 10 kelompok (desil 1–10) berdasarkan tingkat kesejahteraan ekonomi.

Mengupas Visi Stuart Rogers untuk Masa Depan HSBC Indonesia

Pembagian ini bersumber dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang dikelola pemerintah. Secara sederhana, desil menggambarkan “peringkat kesejahteraan” masyarakat dari yang paling miskin hingga yang paling sejahtera.

Berikut kategorinya:

• Desil 1: 10 persen masyarakat termiskin (kategori miskin ekstrem)
• Desil 2: Kategori miskin
• Desil 3: Hampir miskin
• Desil 4: Rentan miskin
• Desil 5: Pas-pasan atau hampir mencapai kesejahteraan menengah
• Desil 6–10: Kelompok menengah ke atas yang dianggap sudah mampu dan tidak diprioritaskan menerima bansos

Baca Juga: Klik cekbansos.kemensos.go.id, Cara Cek Penerima PBI JK BPJS Kesehatan November 2025

Dengan sistem ini, pemerintah dapat memastikan bantuan sosial diberikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Pengaruh Desil terhadap Penerimaan Bansos

Berdasarkan Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 79/HUK/2025, pembagian desil menjadi acuan utama dalam menentukan penerima berbagai program bansos. Rinciannya sebagai berikut:

• Desil 1–4: Berhak menerima Program Keluarga Harapan (PKH)
• Desil 1–5: Berhak menerima Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) atau Program Sembako
• Desil 1–5: Berhak memperoleh Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK)
• Desil 1–5: Berpotensi menerima Program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI), sesuai hasil asesmen Kemensos

Baca Juga: Ekonom Soroti Data Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2025, Ada Apa di Baliknya?

Sementara itu, masyarakat dengan desil di atas 5 umumnya tidak menjadi prioritas penerima karena dianggap sudah mampu. Namun, keputusan akhir tetap mengacu pada hasil verifikasi dan asesmen lapangan.

Siapa yang Tidak Layak Menerima Bansos?

Meski termasuk dalam kategori desil penerima, ada beberapa kondisi yang membuat seseorang tidak lagi layak mendapatkan bansos, seperti:

• Alamat penerima tidak ditemukan
• Data penerima tidak valid atau tidak terverifikasi
• Penerima sudah meninggal dunia
• Penerima bekerja sebagai ASN, TNI, Polri, pejabat negara, atau pegawai BUMN/BUMD
• Anggota keluarga termasuk dalam kategori pekerjaan di atas

Langkah ini dilakukan agar penyaluran bansos benar-benar ditujukan kepada masyarakat yang paling membutuhkan.

Tonton: Rekening Bansos Terindikasi Judol yang Dicabut Bisa Direaktivasi Lagi, Ini Caranya

Cara Mengecek Desil Berapa secara Online

Masyarakat bisa mengecek desil berapa mereka dan status penerima bansos secara online tanpa perlu datang ke kantor dinas sosial. Berikut cara mengecek desil berapa melalui situs web resmi Kemensos:   

• Buka laman https://cekbansos.kemensos.go.id
• Pilih provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan
• Masukkan nama lengkap sesuai KTP dan kode captcha
• Klik “Cari Data” Hasil pencarian akan menampilkan nama penerima, jenis bantuan, dan periode pencairan.

Jika muncul tulisan “Tidak Terdapat Peserta/PM”, berarti keluarga belum tercatat pada periode tersebut. Jika muncul “Data Tidak Ditemukan”, coba masukkan nama kepala keluarga.

Bila tetap tidak muncul, kemungkinan keluarga belum terdaftar di DTKS Kemensos.

Demikian informasi seputar cara mengecek desil berapa secara online melalui situs web resmi Kemensos.

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com berjudul "Cara Mengecek Desil Berapa di Situs Kemensos via HP"

Selanjutnya: Ada Sentimen MSCI, IHSG Akan Menyentuh Rekor Baru?

Menarik Dibaca: Ada Sentimen MSCI, IHSG Akan Menyentuh Rekor Baru?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News