KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT FKS Multi Agro Tbk (
FISH) berharap kinerja perusahaan di sisa tahun ini dapat meneruskan tren positif yang telah dicapai perusahaan pada semester I-2021. Direktur FKS Multi Agro Lucy Tjahjadi mengatakan, sulit bagi perusahaan untuk memproyeksikan target pendapatan di tahun ini mengingat banyaknya ketidakpastian di tengah kondisi pandemi yang masih berlangsung. Namun demikian, dengan segala upaya yang dicanangkan, perseroan optimistis dapat mengukir hasil yang positif di penghujung tahun nanti. "Namun kami berharap kami tetap dapat menjalankan bisnis kami dan mencapai paling tidak sama seperti yang telah kami capai sampai dengan Juni 2021," kata dia dalam Paparan Publik Virtual, Senin (20/9).
Sebagai gambaran, hingga Juni lalu, FISH membukukan pendapatan sebesar US$ 574,95 juta, atau meningkat 25,06% dari periode yang sama tahun lalu senilai US$ 459,73. Sedangkan dari sisi
bottom line, tercatat melesat hingga 132,70%, dari US$ 6,96 juta di semester I-2020, menjadi US$ 16,21 juta pada periode enam bulan pertama tahun ini. Lucy pun memaparkan beberapa strategi yang telah dicanangkan perseroan untuk mengembangkan laju bisnisnya.
Pertama, menjadi
one stop service logistic solution yang fokus pada pelayanan terbaik. "Kami fokus untuk menjaga kualitas hingga produk sampai di
end user," paparnya.
Baca Juga: Tumbuh 132,70%, FKS Multi Agro (FISH) raup laba US$ 16,21 juta di semester I 2021 Kedua, strategi dalam proses digitalisasi, yang meliputi pengembangan aplikasi digital guna menunjang laju bisnis perusahaan. Baik dalam hal penjualan, pembelian, pengiriman, hingga pencatatan dalam sistem.
Ketiga, memonitor aktivitas alat berat. Menurut Lucy, strategi ini perlu dijalankan untuk memantau efisiensi dan efektivitas alat berat yang dimiliki perusahaan. Sehingga dapat menghemat dan mengontrol pengeluaran operasional perusahaan di masa pandemi. "Dengan perbaikan proses terjadi penghematan serta dapat mengontrol pengeluaran operasional, dengan memprioritaskan penguraian biaya yang lebih diperlukan untuk menunjang perusahaan di masa pandemi," sambungnya. Perusahaan juga terus berupaya mengoptimalkan biaya karbo dengan memastikan manajemen armada yang baik. Sehingga distribusi barang pun dapat terus dijalankan lewat cara yang paling efisien. Fokus kembangkan bisnis logistik Sebagaimana diketahui, sumber pendapatan utama FISH berasal dari lini bisnis distribusi bahan pangan dan bahan pakan. Kemudian disusul oleh lini bisnis pergudangan dan logistik. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama FKS Multi Agro Po Indarto Gondo menambahkan, saat ini perusahaan akan lebih fokus pada pengembangan lini bisnis mereka di sektor logistik. Hal ini terpancar dari sejumlah agenda ekspansi yang dicanangkan perseroan dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
"Untuk fokus pengembangan saat ini kami tetap konsisten untuk mengembangkan dari segi logistik perusahaan. Terutama dalam penambahan kapasitas untuk bongkaran dan juga efisiensi dari segi logistik," jelas dia.
Lucy melanjutkan, di tahun ini perseroan menyiapkan belanja modal atau capex sekitar US$ 15 juta. Di mana penggunaannya diutamakan untuk mengembangkan bisnis perseroan pada lini logistik. "Estimasi biaya pengembangan tahap satu, kami estimasi sekitar US$ 40 juta - US$ 50 juta. Alokasi biaya ini sangat besar ke unit logistik kami, sehingga alokasinya akan kami pusatkan untuk pengembangan di area logistik." lanjut dia. Selain menggunakan kas internal perusahaan, dana ekspansi perseroan saat ini juga berasal dari pinjaman bank. FISH sudah ada melakukan penarikan pinjaman bank guna merealisasikan rencana ekspansi yang telah direncanakan sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari