KESEHATAN USUS - Selain mengonsumsi makanan bergizi dan kaya serat, tujuh gaya hidup ini membantu membuat usus tetap sehat. Organ usus erat kaitannya dengan sistem pencernaan. Ketika usus sehat pencernaan pun lancar dan sebaliknya.
Baca Juga: Buang Air Besar Jongkok atau Duduk, Mana yang Lebih Sehat? Mengutip dari NDTV, keseimbangan bakteri dalam saluran pencernaan disebut sebagai kesehatan usus. Kekebalan tubuh, kesehatan fisik, dan mental dipengaruhi oleh mikroba yang ada di dalam usus. Selain mengonsumsi makanan bergizi, kaya serat, dan minum air cukup, gaya hidup yang berkontribusi pada kesehatan usus. Berikut perubahan gaya hidup yang bisa meningkatkan kesehatan usus: 1. Menjaga kesehatan mulut Anda sebaiknya membersihkan gigi secara rutin untuk menjaga usus tetap sehat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri dari mulut bisa masuk ke dalam perut dan menimbulkan masalah. 2. Mengelola stres Stres bisa memicu masalah pencernaan. Asal tahu saja, saat stres, sistem saraf simpatik tubuh menjadi lebih aktif. Selain itu, stres membuat pencernaan melambat, mencegah kebutuhan menggunakan darah untuk pencernaan. Pencernaan yang lebih lambat bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti meningkatkan asam lambung, perut kembung, dan mulas. 3. Mengurangi asupan gula Makanan yang mengandung fruktosa dan glukosa yang dikonsumsi berlebihan bisa menganggu mikrobiota usus. Minuman ringan, soda, dan makanan biasanya mengandung gula tinggi. 4. Hindari atau batasi konsumsi alkohol Alkohol bisa menjadi penghalang usus dan bisa memperlambat sistem pencernaan. Selain itu, konsumsi alkohol bisa memicu diare, sembelit, perut kembung, dan meningkatkan jumlah bakteri berbahaya di dalam tubuh. 5. Konsumsi makanan yang beragam Usus merupakan rumah bagi ratusan jenis bakteri yang berbeda dan memiliki fungsi unik dalam menjaga kesehatan tubuh. Secara umum, mikrobioma yang terdiversifikasi dianggap sebagai mikrobioma yang sehat. Faktanya, semakin banyak spesies bakteri bisa memberikan efek yang lebih positif pada kesehatan. Mikrobioma yang terdiversifikasi mungkin disebabkan oleh pola makan yang mencakup berbagai jenis makanan. 6. Tidur cukup Perut dan otak berkomunikasi satu sama lain menggunakan saraf dan bahan kimia, pertukaran keduanya bisa mempengaruhi suasana hati dan pola tidur. Mikroba usus dalam perut mengikuti jadwal aktivitas Anda. Tapi, saat Anda kurang tidur, pencernaan dan mikrobioma bisa terpengaruh atau menjadi kurang baik. 7. Olahraga secara rutin
Orang yang tidak banyak bergerak atau tidak rutin berolahraga memiliki mikrobioma yang kurang terdiversifikasi. Olahraga bisa membantu menjaga ekosistem dalam usus menjadi lebih sehat.
Baca Juga: Kaya Gizi! 10 Manfaat Terong, Mengontrol Gula Darah hingga Menurunkan Darag Tinggi Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati