KONTAN.CO.ID - Sikap Mongolia menjadi sorotan komunitas internasioal setelah menyambut baik kedatangan Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada hari Selasa (3/9). Padahal, Mongolia jadi salah satu negara yang berkomitmen untuk menangkap Putin atas dasar kejahatan perang. Putin disambut dengan gelaran karpet merah saat dirinya keluar dari limusinnya di ibu kota Mongolia, Ulan Bator. Dirinya langsung disambut hangat oleh sejawatnya, Presiden Ukhnaagiin Khurelsukh. Sambutan hangat itu bertolak belakang dengan komitmen Mongolia untuk mengadili Putin sebagai penjahat perang.
Ingkari Perjanjian ICC, Mongolia Sambut Hangat Kedatangan Vladimir Putin
KONTAN.CO.ID - Sikap Mongolia menjadi sorotan komunitas internasioal setelah menyambut baik kedatangan Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada hari Selasa (3/9). Padahal, Mongolia jadi salah satu negara yang berkomitmen untuk menangkap Putin atas dasar kejahatan perang. Putin disambut dengan gelaran karpet merah saat dirinya keluar dari limusinnya di ibu kota Mongolia, Ulan Bator. Dirinya langsung disambut hangat oleh sejawatnya, Presiden Ukhnaagiin Khurelsukh. Sambutan hangat itu bertolak belakang dengan komitmen Mongolia untuk mengadili Putin sebagai penjahat perang.