JAKARTA. Selain asuransi kesehatan, PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia juga membidik bisnis asuransi jiwa kredit. Bahkan, anak usaha Bank Mandiri menargetkan pertumbuhan bisnis asuransi jiwa kredit hingga dua kali lipat pada tahun ini. Direktur InHealth Dikdik Yustandi menilai, setidaknya ada dua faktor pendorong bisnis asuransi jiwa kredit. Pertama adalah penetrasi asuransi yang masih rendah sehingga menawarkan potensi pasar yang masih besar. Kedua, pertumbuhan ekonomi yang prospektif, termasuk kegiatan ekonomi masyarakat yang berpotensi meningkatkan kebutuhan kredit. Dus, peluang untuk memasarkan asuransi yang melekat pada kredit pun terbilang cerah. Dikdik memperkirakan, premi asuransi jiwa kredit InHealth pada tahun lalu bisa menembus Rp 150 miliar. "Porsi asuransi kredit 2015 mungkin hampir mencapai Rp 300 miliar," kata Dikdik.
Inhealth bidik premi Rp 300 miliar
JAKARTA. Selain asuransi kesehatan, PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia juga membidik bisnis asuransi jiwa kredit. Bahkan, anak usaha Bank Mandiri menargetkan pertumbuhan bisnis asuransi jiwa kredit hingga dua kali lipat pada tahun ini. Direktur InHealth Dikdik Yustandi menilai, setidaknya ada dua faktor pendorong bisnis asuransi jiwa kredit. Pertama adalah penetrasi asuransi yang masih rendah sehingga menawarkan potensi pasar yang masih besar. Kedua, pertumbuhan ekonomi yang prospektif, termasuk kegiatan ekonomi masyarakat yang berpotensi meningkatkan kebutuhan kredit. Dus, peluang untuk memasarkan asuransi yang melekat pada kredit pun terbilang cerah. Dikdik memperkirakan, premi asuransi jiwa kredit InHealth pada tahun lalu bisa menembus Rp 150 miliar. "Porsi asuransi kredit 2015 mungkin hampir mencapai Rp 300 miliar," kata Dikdik.