Inhealth segera pasarkan Credit Life



JAKARTA. Asuransi Jiwa Inhealth berminat menjajal peruntungan di luar asuransi kesehatan. Anak usaha Askes ini berencana mengeluarkan produk asuransi jiwa kredit atau credit life pada semester II-2012. Menurut Rosa S Ginting, Direktur Utama Inhealth, mereka menilai potensi produk ini lebih menjanjikan karena pasarnya sangat besar. Rencananya produk baru ini diluncurkan pada September mendatang. Total perusahaan yang menjadi nasabah Inhealth ada ratusan dengan total polis mencapai 1 juta. Rosa mengatakan, akan lebih bagus apabila Inhealth punya pilihan lain di luar asuransi kesehatan. Selain itu agar karyawan perusahaan yang mereka gaet tidak susah mencari asuransi jiwa kredit.

"Ini pasar potensial sekaligus agar variasi pilihan bagi nasabah makin banyak" ujar Rosa pada akhir pekan lalu di Kantor Askes. Pudjianto, Direktur Keuangan Inhealth menambahkan, nantinya produk asuransi jiwa kredit tersebut dijual secara bundling. Sasarannya adalah perusahaan-perusahaan yang telah mereka gaet. Dengan begitu, selain mendapatkan asuransi kesehatan, Inhealth bisa menjamin asuransi jiwa kredit karyawan.

"Produk ini seperti kacang goreng, peminatnya sangat banyak saat ini jadi kami coba masuk," kata Pudjianto. Alhasil karena alasan inilah, mereka lebih memilih menjual asuransi kredit ketimbang unitlink. Muhammad Taufik, Kepala Divisi Marketing Inhealth menegaskan, mereka tetap akan membidik unitlink. Tetapi tidak akan dikeluarkan pada tahun tahun kemungkinan baru tahun depan. "Satu per satu, tahun ini credit life terlebih dulu," terangnya. Sebagai gambaran, hingga semester pertama lalu, total premi yang dibukukan Inhealth mencapai Rp 600 miliar atau tumbuh 25% dibandingkan semester sama tahun lalu. Angka tersebut 46% dari total target perolehan premi. Khusus premi bisnis baru tumbuh 20% dibandingkan semester pertama tahun lalu. Pertumbuhan ini karena Inhealth berhasil menggaet beberapa perusahaan seperti Pupuk Iskandar Muda, serta Busan Auto Finance. Setiap bulan, Inhealth menargetkan dapat menggaet 15 perusahaan-20 perusahaan


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: