JAKARTA. Kinerja usaha PT Inhutani II perlahan-lahan mulai membaik. Tahun 2013, Inhutani II meraup pendapatan Rp 69,5 miliar dengan laba bersih Rp 4 miliar. Tahun ini, Inhutani menargetkan pendapatannya Rp 71 miliar, tumbuh 2,15% dari 2013, dengan laba bersih Rp 3,8 miliar, sedikit turun. Direktur Utama PT Inhutani II Tjipta Purwita mengatakan, di tahun-tahun sebelumnya, Inhutani II mencatatkan rugi. Sehingga, meski laba 2013 tergolong kecil, namun perusahaan ini sudah membaik. Sebagai gambaran, pada 2011 Inhutani II harus membukukan rugi Rp 36 miliar. Pada tahun 2012 Inhutani II bisa menekan kerugian menjadi Rp 14,88 miliar. Tjipta bilang, keberhasilan perusahaan mencetak laba pada 2013 lantaran adanya nilai tambah pengolahan kayu akasia mangium. Inhutani II mengolah kayu jenis ini menjadi bahan baku serpih (BBS), yakni kayu gergajian dan kayu untuk pertukangan.
Inhutani II Patok Pendapatan Rp 71 Miliar
JAKARTA. Kinerja usaha PT Inhutani II perlahan-lahan mulai membaik. Tahun 2013, Inhutani II meraup pendapatan Rp 69,5 miliar dengan laba bersih Rp 4 miliar. Tahun ini, Inhutani menargetkan pendapatannya Rp 71 miliar, tumbuh 2,15% dari 2013, dengan laba bersih Rp 3,8 miliar, sedikit turun. Direktur Utama PT Inhutani II Tjipta Purwita mengatakan, di tahun-tahun sebelumnya, Inhutani II mencatatkan rugi. Sehingga, meski laba 2013 tergolong kecil, namun perusahaan ini sudah membaik. Sebagai gambaran, pada 2011 Inhutani II harus membukukan rugi Rp 36 miliar. Pada tahun 2012 Inhutani II bisa menekan kerugian menjadi Rp 14,88 miliar. Tjipta bilang, keberhasilan perusahaan mencetak laba pada 2013 lantaran adanya nilai tambah pengolahan kayu akasia mangium. Inhutani II mengolah kayu jenis ini menjadi bahan baku serpih (BBS), yakni kayu gergajian dan kayu untuk pertukangan.