JAKARTA. Tak punya areal definitif membuat PT Inhutani IV harus jeli dalam mendiversifikasikan usaha. Perusahaan yang memiliki bisnis inti di bidang penyadapan getah pinus ini pun membuat terobosan dengan merambah bisnis kayu lapis (plywood) dari limbah kelapa sawit. Endro Siswoko, Pelaksana Harian Direktur Inhutani IV mengatakan, perusahaan telah melakukan penelitian sejak 2008 dan sejak April 2011 memiliki hak paten atas plywood berbahan limbah sawit. Dari situlah Inhutani IV kemudian mendirikan perusahaan joint venture dengan PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) bernama PT Eco Plywood Indonesia di Aceh. Di usaha bersama ini, Inhutani IV menguasai 60% saham dan 40% saham dimiliki PTPN I. Kemudian kedua perusahaan akan bekerjasama dengan pihak swasta sebagai penyedia pabrik plywood.
Inhutani IV rambah bisnis kayu lapis
JAKARTA. Tak punya areal definitif membuat PT Inhutani IV harus jeli dalam mendiversifikasikan usaha. Perusahaan yang memiliki bisnis inti di bidang penyadapan getah pinus ini pun membuat terobosan dengan merambah bisnis kayu lapis (plywood) dari limbah kelapa sawit. Endro Siswoko, Pelaksana Harian Direktur Inhutani IV mengatakan, perusahaan telah melakukan penelitian sejak 2008 dan sejak April 2011 memiliki hak paten atas plywood berbahan limbah sawit. Dari situlah Inhutani IV kemudian mendirikan perusahaan joint venture dengan PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) bernama PT Eco Plywood Indonesia di Aceh. Di usaha bersama ini, Inhutani IV menguasai 60% saham dan 40% saham dimiliki PTPN I. Kemudian kedua perusahaan akan bekerjasama dengan pihak swasta sebagai penyedia pabrik plywood.