JAKARTA. Perusahaan kehutanan pelat merah, PT Inhutani I merencanakan belanja modal sebesar Rp 40 miliar hingga Rp 50 miliar tahun ini. Jumlah ini menurut Direktur Utama Inhutani I Irsyal Yasman naik di kisaran 10% hingga 15%, sesuai arahan pemegang saham. Irsyal mengatakan seluruh belanja modal ini akan didanai dari kantong sendiri. Irsyal mengatakan sebesar Rp 20 miliar hingga Rp 30 miliar akan digelontorkan untuk logging dan pembangunan infrastruktur jalan di lokasi Hutan Tanaman Industri (HTI) milik perusahaan di kawasan Kalimantan Timur. Tahun ini, perusahaan yang memproduksi kayu dan getah pinus ini juga akan masuk ke industri karet dengan membuka HTI karet seluas 500 Ha di Kalimantan Timur dengan investasi kurang lebih Rp 10 miliar. "Ke depan kami akan bekerja sama dengan Perhutani untuk membuka HTI dengan skala lebih besar, sekitar 5.000 Ha. Saat ini kami sedang mengkaji sumber pendanaannya. Kalau sudah sebesar ini tentu kami akan mengkaji sumber pendanaan dari luar seperti perbankan," kata Irsyal ketika dihubungi KONTAN, Selasa(21/2).
Inhutani siapkan Rp 40 miliar untuk belanja modal
JAKARTA. Perusahaan kehutanan pelat merah, PT Inhutani I merencanakan belanja modal sebesar Rp 40 miliar hingga Rp 50 miliar tahun ini. Jumlah ini menurut Direktur Utama Inhutani I Irsyal Yasman naik di kisaran 10% hingga 15%, sesuai arahan pemegang saham. Irsyal mengatakan seluruh belanja modal ini akan didanai dari kantong sendiri. Irsyal mengatakan sebesar Rp 20 miliar hingga Rp 30 miliar akan digelontorkan untuk logging dan pembangunan infrastruktur jalan di lokasi Hutan Tanaman Industri (HTI) milik perusahaan di kawasan Kalimantan Timur. Tahun ini, perusahaan yang memproduksi kayu dan getah pinus ini juga akan masuk ke industri karet dengan membuka HTI karet seluas 500 Ha di Kalimantan Timur dengan investasi kurang lebih Rp 10 miliar. "Ke depan kami akan bekerja sama dengan Perhutani untuk membuka HTI dengan skala lebih besar, sekitar 5.000 Ha. Saat ini kami sedang mengkaji sumber pendanaannya. Kalau sudah sebesar ini tentu kami akan mengkaji sumber pendanaan dari luar seperti perbankan," kata Irsyal ketika dihubungi KONTAN, Selasa(21/2).