KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah infeksi virus corona secara global sudah mencapai 26,58 juta kasus. Berdasarkan perhitungan Reuters, hingga Sabtu (5/9), ada 872.903 orang yang meninggal akibat virus corona ini. Infeksi virus corona ini telah dilaporkan di lebih dari 210 negara dan wilayah sejak kasus pertama diidentifikasi di China pada Desember 2019 silam. Amerika Serikat (AS) masih menjadi negara dengan jumlah kasus terbanyak di dunia. Negeri Paman Sam pun mencatatkan korban meninggal terbanyak dengan 187.791 kasus.
Sementara itu, posisi kedua diisi oleh Brasil yang baru saja melewati level baru setelah tembus 4 juta kasus. Hingga hari ini, jumlah infeksi virus corona di Brasil capai 4,09 juta.
Baca Juga: Mulai melambat, Brasil catatkan 51.194 kasus virus corona harian Namun, posisi Brasil diprediksi bakal segera bergeser. Mengingat laju penambahan virus corona di Negeri Samba tersebut mulai melandai. Di saat yang sama, tambahan virus corona baru di India malah sedang meroket tajam.
India, yang saat ini berada di posisi tiga terbanyak di dunia, juga telah mencetak rekor tambahan kasus harian terbanyak. Pada Kamis (3/9), India melaporkan ada 83.800 kasus virus corona baru dalam 24 jam terakhir dan sempat menjadi tambahan virus corona harian terbanyak di dunia. Nah, kemarin, tambahan kasus positif virus corona di India kembali di atas 80.000 kasus, walau tak memecahkan rekor sebelumnya. Tetapi, hari ini (5/9), India kembali pecahkan rekor tambahan virus corona secara harian setelah mencapai 86.432 kasus. Karena itu, dalam beberapa hari mendatang, diperkirakan, total kasus virus corona di India akan melewati Brasil. Karena hari ini pun, total kasus virus corona India sudah tembus 4 juta kasus. Berikut ini, 10 negara dengan jumlah kasus positif virus corona terbanyak di dunia.
- Amerika Serikat: 6.215.995 kasus
- Brasil: 4.091.801 kasus
- India: 4.023.179 kasus
- Rusia: 1.015.105 kasus
- Peru: 670.145 kasus
- Kolombia: 650.062 kasus
- Afrika Selatan: 635.078 kasus
- Meksiko: 623.090 kasus
- Spanyol: 516.843 kasus
- Argentina: 461.882 kasus
Editor: Anna Suci Perwitasari