Ini 10 negara pemilik emas terbanyak di dunia, Indonesia nomor 42



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emas masih menjadi pilihan untuk menyimpan dana yang aman. Bahkan bank sentral di beberapa belahan dunia menjadikan emas sebagai tempat menyimpan uang. 

Akhir pekan lalu, harga emas melanjutkan penguatan. Harga emas berjangka untuk pengiriman Agustus 2020 di bursa Comex menguat 0,55% di US$ 1.780,30 per ons troi. Sedangkan harga emas spot naik 0,43% di US$ 1.771,29 per ons troi. 

Berdasarkan data World Gold Council, total emas yang disimpan oleh bank sentral sebanyak 34.891,5 ton hingga Juni 2020. Pemegang emas terbesar hingga Juni 2020 masih diduduki oleh Amerika Serikat, berikutnya Jerman, IMF dan Italia. 


Baca Juga: Selisih harga emas Antam dan harga buyback Rp 105.000 per gram, 26 Juni 2020

Susunan 10 pemilik  emas terbesar di dunia hingga Juni 2020 diantaranya sebagai berikut.  

1. Amerika Serikat. Kepemilikan emas AS sebanyak 8.133,5 ton atau setara dengan 79,1% dari total cadangan devisa.  2. Jerman. Kepemilikan emas Jerman sebanyak 3.363,6 ton atau setara dengan 75% dari total cadangan devisa. 3. IMF. Kepemilikan emas IMF sebanyak 2.814 ton.  4. Italia  memiliki emas 2.451,8 ton atau setara dengan 70,5% dari total cadangan devisa.  5. Prancis memiliki emas sebanyak 2.436 ton setara dengan 65% dari total cadangan devisa.  6. Rusia memiliki 2.298,7 ton emas setara dengan 22,2% dari total cadangan devisa.  7 China memiliki emas sebanyak 1.948,3 ton setara dengan 3,3% dari total cadangan devisa.  8 Swiss memegang 1.040 ton emas setara dengan 6,7% dari total cadangan devisa.  9 Jepang  memiliki emas 765,2 ton setara dengan 3,1% dari total cadangan devisa.  10 India memiliki 653 ton emas setara dengan 7,4% dari total cadangan devisa. 

Baca Juga: Harga emas Antam hari ini naik Rp 2.000 ke Rp 912.000 per gram, Sabtu (27/6)

Sementara Indonesia berada di posisi ke 42. Kepemilikan Bank Indonesia atas emas di mencapai 78,6 ton setara dengan 3,5% dari total cadangan devisa. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana