Ini 10 saham dengan net buy dan net sell terbesar asing dalam sepekan



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 4,04% dalam sepekan. Bersama dengan kenaikan IHSG, dana asing mulai masuk ke pasar saham pekan ini. Tercatat, net buy di semua pasar sepanjang pekan ini mencapai Rp 1,2 triliun.

Analis Phillip Sekuritas Indonesia Anugerah Zamzami Nasr memperingatkan bahwa butuh konfirmasi dari konsistensi net inflow beberapa hari untuk menyimpulkan bahwa asing mulai melakukan akumulasi di pasar saham Indonesia. “Tetapi setidaknya, net inflow asing selama dua hari ini cukup encouraging. Dan tren yang sama dapat dilihat di pasar saham emerging markets lain, seperti  Filipina, Malaysia, dan Afrika Selatan,” ujar Zamzami kepada Kontan.co.id, Jumat (6/11).

10 saham dengan pembelian bersih atau net buy terbesar asing dalam sepekan ini adalah:

  1. Bank Central Asia (BBCA) Rp 1,41 triliun
  2. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Rp 584,98 miliar
  3. Astra International (ASII) Rp 278,7 miliar
  4. Merdeka Copper Gold (MDKA) Rp 134,41 miliar
  5. Unilever Indonesia (UNVR) Rp 109,82 miliar
  6. Nippon Indosari Corpindo (ROTI) Rp 89,43 miliar
  7. Kalbe Farma (KLBF) Rp 69,89 miliar
  8. Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) Rp 35,03 miliar
  9. Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Rp 33,71 miliar
  10. Sinar Mas Multiartha (SMMA) Rp 31,12 miliar

Baca Juga: Asing mencatatkan net buy dalam sepekan, efek Joe Biden menang?

Zamzami menilai, faktor yang mendorong arus dana masuk ini tidak semata-mata adanya ketidakpastian di Amerika Serikat (AS) sehingga asing mencari keuntungan di emerging markets. Kemungkinan, masuknya dana asing ini merupakan ekspektasi dari adanya  perbaikan ekonomi dan peningkatan siklus bisnis pada negara-negara tersebut. Hal inilah yang juga membuat asing mengambil posisi perlahan-lahan di emerging markets.

Adapun ke depan, salah satu faktor yang mungkin akan menjadi sentimen bagi IHSG lebih kepada  guyuran stimulus fiskal pasca pilpres AS. Sebab, pandangan Federal Reserve pada perkembangan pemulihan ekonomi AS dikatakan masih di bawah level sebelum Covid dan juga adanya anjuran pentingnya stimulus fiskal untuk AS.

Setelah itu, data makro Indonesia seperti current account di kuartal ketiga, consumer confident index di periode Oktober, data neraca dagang, serta hasil dari rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 19 November mendatang yang juga menjadi sentimen penggerak IHSG. 

Baca Juga: Biden unggul dalam pilpres AS, kurs rupiah menguat signifikan

Di sisi lain, investor asing masih mencatat penjualan bersih alias net sell pada sejumlah dalam sepekan ini. Sepuluh saham dengan penjualan bersih terbesar asing pekan ini adalah:

  1. Bank Negara Indonesia (BBNI) Rp 374,49 miliar
  2. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) Rp 298,58 miliar
  3. Sarana Menara Nusantara (TOWR) Rp 186,87 miliar
  4. Media Nusantara Citra (MNCN) Rp 126,23 miliar
  5. Matahari Department Store (LPPF) Rp 77,15 miliar
  6. Bank Mandiri (BMRI) Rp 73,61 miliar
  7. Smartfren Telecom (FREN) Rp 60,63 miliar
  8. Surya Citra Media (SCMA) Rp 57,88 miliar
  9. United Tractors (UNTR) Rp 53,11 miliar
  10. Mitra Adiperkasa (MAPI) Rp 37,44 miliar
Baca Juga: Cadangan devisa tergerus jadi US$ 133,7 miliar pada Oktober 2020, ini penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati