Ini 11 Ciri-ciri Gula Darah Tinggi yang Harus Diwaspadai



KONTAN.CO.ID - Ciri-ciri gula darah tinggi di antaranya adalah meningkatnya frekuensi buang air kecil, rasa haus berlebihan, penurunan berat badan secara drastis, dan penyembuhan luka yang lama.  

Hiperglikemia atau gula darah tinggi adalah kondisi ketika ada terlalu banyak gula dalam darah. Selama ini, mungkin lebih dikenal sebagai gejala utama yang mendasari penyakit diabetes.  

Padahal sebenarnya, gula darah tinggi juga bisa terjadi pada orang yang tidak menderita diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2. Baik pada penderita diabetes maupun yang bukan, kondisi gula darah tinggi penting untuk bisa dikelola dengan baik. 


Baca Juga: Kolesterol Tinggi Bisa Sebabkan Stroke, Cek 7 Gejalanya di Tubuh

Melansir Everyday Health, American Diabetes Association (ADA) mencatat, seseorang dianggap memiliki kadar gula darah tinggi jika:  

  • Gula darah puasa atau sebelum makan: di atas atau sebesar 126 mg/dL  
  • Gula darah dua jam setelah makan: di atas atau sebesar 200 mg/dL  
  • Hemoglobin A1C (HbA1C): di atas atau sebesar 6,5
Namun, hanya sedikit orang yang menyadari ciri-ciri gula darah tinggi tersebut lantaran gejalanya yang mirip dengan penyakit lain.  

Selain itu, apa saja ciri-ciri gula darah tinggi dan pencegahannya? 

Baca Juga: Bisa Mencegah Kanker Prostat, Ini 5 Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan Pria Lainnya

Ciri-ciri gula darah tinggi 

Dirangkum dari laman resmi Kementerian Kesehatan, berikut adalah ciri-ciri gula darah tinggi: 

1. Penurunan berat badan  

Ciri-ciri gula darah tinggi yang pertama adalah penurunan berat badan lantaran adanya kadar gula darah terlalu tinggi. Sehingga, membuat hormon insulin tidak mendapatkan glukosa untuk sel, yang digunakan sebagai energi, tubuh memecah protein dari otot sebagai sumber alternatif bahan bakar. 

Baca Juga: Tak Hanya Keputihan, Ini Gejala Diabetes yang Muncul pada Perempuan

2. Mudah lapar   

Ciri-ciri gula darah tinggi selanjutnya adalah mudah lapar. Ketika kadar gula darah merosot, tubuh mengira belum diberi makan dan lebih menginginkan glukosa yang dibutuhkan sel. 

3. Kulit jadi bermasalah 

Ciri-ciri gula darah tinggi berikutnya adalah kulit gatal dan kering. Selain itu, ciri-ciri gula darah tinggi juga kulit menjadi gelap di sekitar daerah leher atau ketiak. 

Baca Juga: Mengurangi Asam Urat, Ini Sederet Manfaat Buah Ceri untuk Kesehatan

4. Penyembuhan luka lambat 

Selanjutnya, salah satu ciri-ciri gula darah tinggi adalah infeksi, luka, dan memar yang tidak sembuh dengan cepat. Hal ini biasanya terjadi karena pembuluh darah mengalami kerusakan akibat glukosa dalam jumlah berlebihan yang mengelilingi pembuluh darah dan arteri.  

Kadar gula darah tinggi menyebabkan berkurangnya efisiensi sel progenitor endotel atau EPC, yang melakukan perjalanan ke lokasi cedera dan membantu pembuluh darah sembuhkan luka.

Baca Juga: 8 Makanan yang Terlarang Dikonsumsi Penderita Asam Lambung, Banyak yang Belum Tahu

5. Meningkatnya frekuensi buang air kecil 

Ciri-ciri gula darah tinggi lainnya adalah penderita jadi lebih sering kencing daripada orang normal dan mengeluarkan lebih dari 5 liter air kencing sehari.

Hal ini lantaran sel-sel di tubuh tidak dapat menyerap glukosa, sehingga ginjal mencoba mengeluarkan glukosa sebanyak mungkin. 

Ini berlanjut bahkan di malam hari. Penderita diabetes terbangun beberapa kali untuk buang air kecil. Itu pertanda ginjal berusaha singkirkan semua glukosa ekstra dalam darah.

Baca Juga: Penderita Darah Tinggi Disarankan Mengurangi Konsumsi Makanan Ini

6. Rasa haus berlebihan  

Ciri-ciri gula darah tinggi selanjutnya adalah penderita merasa haus dan membutuhkan banyak air lantaran tubuh sering buang air kecil. Rasa haus yang berlebihan berarti tubuh Anda mencoba mengisi kembali cairan yang hilang itu.  

7. Infeksi jamur 

Rentan terhadap infeksi jamur juga menjadi salah satu ciri-ciri gula darah tinggi. Kadar gula darah tinggi dianggap sebagai keadaan imunosupresi. Hal itu berarti meningkatkan kerentanan terhadap berbagai infeksi.

Infeksi yang  paling umum adalah candida dan infeksi jamur lainnya. Jamur dan bakteri tumbuh subur di lingkungan yang kaya akan gula.

Baca Juga: 5 Makanan yang Bisa Turunkan Tekanan Darah Tinggi, Penderita Hipertensi Catat

8. Iritasi genital 

Ciri-ciri gula darah tinggi selanjutnya adalah iritasi genital. Kandungan glukosa yang tinggi dalam urin membuat daerah genital jadi seperti sariawan dan akibatnya menyebabkan pembengkakan dan gatal.  Sehingga, iritasi genital juga menjadi salah satu gejala diabetes.  

9. Mudah lelah dan tersinggung 

Rasa letih dan mudah tersinggung juga menjadi salah satu ciri-ciri gula darah tinggi. Sebab, ketika seseorang memiliki kadar gula darah tinggi, tergantung berapa lama sudah merasakannya, mereka kerap merasa tak enak badan.  

Selain itu, bangun untuk pergi ke kamar mandi beberapa kali di malam hari membuat orang lelah. Akibatnya, bila lelah orang cenderung mudah tersinggung.

Baca Juga: Cek 5 Manfaat Daun Sirih Untuk Kesehatan Tubuh, Apa Saja?

10. Pandangan yang kabur 

Penglihatan kabur atau sesekali melihat kilatan cahaya merupakan akibat langsung ciri-ciri gula darah tinggi dan menjadi gejala awal diabetes. Selain itu, membiarkan gula darah tidak terkendali dalam waktu lama bisa menyebabkan kerusakan mata permanen, bahkan mungkin kebutaan.  

Pembuluh darah di retina menjadi lemah setelah bertahun-tahun mengalami hiperglikemia dan mikro-aneurisma, yang melepaskan protein berlemak yang disebut eksudat. 

Baca Juga: Cek 5 Manfaat Daun Sirih Untuk Kesehatan Tubuh, Apa Saja?

11. Kesemutan atau mati rasa 

Kesemutan atau mati rasa juga menjadi ciri-ciri gula darah tinggi. Sebab, hal itu menjadi tanda bahwa saraf sedang dirusak oleh gula darah tinggi.  

Masih seperti penglihatan, jika kadar gula darah tinggi dibiarkan merajalela terlalu lama, kerusakan saraf bisa menjadi permanen.

Baca Juga: Ingin Berat Badan Turun? 5 Jus Buah dan Sayuran Ini Bisa Rontokkan Lemak Tubuh

Cara pencegahan diabetes

Dirangkum dari laman Kemenkes, berikut adalah beberapa cara pencegahan diabetes yang bisa dilakukan:  

1. Mengubah gaya hidup 

Pencegahan diabetes yang bisa dilakukan salah satunya adalah mengubah gaya hidup yang meliputi olah raga, penurunan berat badan, dan pengaturan pola makan.

Dianjurkan pula melakukan pola makan yang sehat, yakni terdiri dari karbohidrat kompleks, mengandung sedikit lemak jenuh dan tinggi serat larut.  Asupan kalori ditujukan untuk mencapai berat badan ideal.

Baca Juga: Selain Telur, Ini Makanan yang Aman dan Baik Dikonsumsi Penderita Asam Urat

2. Rutin aktivitas fisik 

Rutin melakukan aktivitas fisik dan rajin olahraga juga menjadi cara pencegahan diabetes. Akitivitas fisik harus ditingkatkan dengan berolahraga rutin, minimal 150 menit perminggu, dibagi 3-4 kali seminggu. 

Olahraga dapat memperbaiki resistensi insulin yang terjadi pada pasien prediabetes, meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik), dan membantu mencapai berat badan ideal.  

Selain olah raga, dianjurkan juga lebih aktif saat beraktivitas sehari-hari, misalnya dengan memilih menggunakan tangga dari pada elevator, berjalan kaki ke pasar daripada menggunakan mobil, dll.

Baca Juga: 6 Alasan Susu Almond Baik Dikonsumsi Setiap Hari

3. Hindari merokok 

Merokok, walaupun tidak secara langsung menimbulkan intoleransi glukosa, dapat memperberat komplikasi kardiovaskular dari intoleransi glukosa dan diabetes.

Oleh karena itu, pencegahan diabetes juga bisa dengan berhenti merokok. Itulah sejumlah gejala awal diabetes dan pencegahannya yang perlu diwaspadai. Perlu diingat bahwa, pada penderita diabetes, gula darah yang tinggi bisa menjadi racun sehingga sering disebut sebagai silent killer.  

Untuk itu, waspadai ciri-ciri gula darah tinggi dan pencegahannya dengan melakukan tes gula darah serta konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami sejumlah ciri-ciri gula darah tinggi seperti di atas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News